Menteri KKP Ditangkap KPK, Profil Singkat Edhy Prabowo: Mantan Prajurit hingga Jadi Pengusaha
Edhy Prabowo merupakan kader Partai Gerindra yang juga bagian dari lingkarang orang terdekat Prabowo Subianto.
Editor: Sanusi
Menteri Edhy Prabowo juga diketahui merupakan seorang pengusaha. Masih dikutip dari laman resmi DPR RI, Edhy pernah menjabat sebagai Komisaris PT Kiani Lestari, Direktur Utama PT Garuda Security Nusantara, dan Direktur PT Alas Helau.
Lalu Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari, Komisaris PT Swadesi Dharma Nusantara, dan Asisten Direktur Utama Nunsantara Energi.
Beberapa perusahaan yang disebutkan di atas ada yang kepemilikannya terafiliasi dengan Prabowo Subianto.
Sementara dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Edhy Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.
Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri KKP. Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.422.286.613.
Respon KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga Rabu (25/11/2020) siang masih menunggu informasi resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait ditangkapnya Menteri Edhy Prabowo terkait ekspor lobster benur.
Seperti diketahui, Edhy diamankan setibanya di Bandara Soekarno Hatta setelah kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada Rabu (25/11/2020), dini hari.
“Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak KPK mengenai kondisi yang sedang terjadi,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam siaran pers.
Antam menegaskan, KKP menghargai proses hukum yang sedang berjalan di lembaga antirasuah tersebut. Sementara mengenai pendampingan hukum atas kasus ekspor benur ini, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Antam pun mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait proses hukum yang sedang berjalan.
“Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa. Dan biar penegak hukum bekerja secara profesional,” pungkas dia.
Selain Edhy, KPK juga menangkap beberapa orang yang ikut dalam rombongan ke AS, termasuk istri Edhy dan sejumlah pejabat KKP.
Ada sejumlah pejabat di lingkup eselon I KKP yang turut dalam kunjungan, salah satunya Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto.