Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyebutkan, memberikan rasa aman di dalam pesawat menjadi kunci untuk meningkatkan load factor penumpang.

Menurutnya, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang membuat penumpang merasa aman dapat membuat industri penerbangan kembali bergairah.

Baca juga: Maskapai Garuda Indonesia Sediakan 150 Titik Rujukan Resmi Layanan untuk Pemeriksaan Swab

"Kami dari Garuda Indonesia tentunya sangat mementingkan protokol kesehatan, dalam setiap penerbangan selama pandemi Covid-19 masih ada," ucap Irfan dalam diskusi virtual, Kamis (26/11/2020).

Ia juga mengungkapkan, protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan hingga penerapan jaga jarak penumpang memunculkan biaya tambahan dan menekan pendapatan.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Baru Balikpapan-Tarakan, Beroperasi Mulai 21 November

"Meski begitu, kita tetap akan menerapkan protokol kesehatan tersebut untuk menciptakan persepsi positif saat melakukan penerbangan," kata Irfan.

Selain itu ia juga mengungkapkan, Garuda Indonesia merupakan salah satu atau mungkin satu-satunya bersama Citilink yang menerapkan distancing dan protokol secara konsisten di pesawat.

Garuda Indonesia sendiri memang telah dinobatkan sebagai salah satu maskapai penerbangan dunia, yang memiliki standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik di masa pandemi Covid-19.

Irfan sendiri mengaku tidak mudah untuk menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dan berkelanjutan dalam setiap penerbangan, tetapi kita tetap tegaskan kepada penumpang bahwa distancing itu penting.

"Protokol kesehatan yang konsisten ini, kami yakini akan membuat masyarakat yakin untuk terbang bersama Garuda Indonesia," kata Irfan.