Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 14.090 per Dolar AS, Berikut Pergerakan Mata Uang di Asia
Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.090 per dolar AS atau naik 0,07% pada Jumat (27/11/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.090 per dolar AS pada Jumat (27/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,07% dibanding penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.100 per dolar AS.
Di Asia, rupiah menguat bersama beberapa mata uang lainnya, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Yen Jepang memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,22%.
Disusul rupiah yang menguat 0,07%, won Korea menguat 0,06%, pesso Filipina menguat 0,04%, baht Thailand menguat 0,02%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS.
Yuan China memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,10%, ringgit Malaysia melemah 0,09%, dolar Taiwan melemah 0,04% dan rupee India melemah 0,01% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 91,92, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 91,99.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.145 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.145 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.115 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 27 November Melemah ke Rp 14.145, Ini Kurs di 5 Bank
Baca juga: Harga Emas Antam Jumat, 27 November 2020 Pagi Turun Rp 2.000, per Gramnya Jadi Rp 951.000
