Tips Mengirim Ikan dan Tanaman Hias
pengiriman ikan dan tanaman hias pada Agustus dan Oktober 2020 peningkatan mencapai lebih dari 100 persen
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat akan ikan dan tanaman hias makin tinggi saat pandemi.
Berdasarkan data dari perusahaan jasa pengiriman PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), pengiriman ikan dan tanaman hias pada Agustus dan Oktober 2020 peningkatan mencapai lebih dari 100 persen dari total volume pada periode Januari hingga Juli 2020.
Beberapa komoditas ikan hias yang mengalami peningkatan pengiriman antara lain ikan cupang, ikan guppy, louhan, cichlid dan discus.
Baca juga: TIKI Siapkan Kemasan Khusus untuk Kiriman Ikan dan Tanaman Hias
Sementara tanaman hias mencakup philodendron, monstera, caladium dan syingonium.
Bagi Tribunners yang ingin mengirim ikan dan tanaman hias via jasa pengiriman, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Perhatikan kebijakan berat minimal kiriman Special Cargo untuk penerbitan Surat Muatan Udara (SMU) adalah minimal 10 Kg.
Untuk menyiasati tarif pengurusan Surat Muatan Udara ini, biasanya jasa kurir akan membantu menggabungkan pengiriman dari beberapa pengusaha budidaya ikan atau tanaman hias dengan tujuan yang sama agar dikirim dalam satu SMU.
Biasanya, anggota komunitas budidaya ikan atau tanaman hias juga sering berkomunikasi satu sama lain untuk menggabungkan pengirimannya.
2. Biaya surcharge adalah biaya penanganan, mengingat ikan dan tanaman membutuhkan penanganan khusus dan tidak bercampur dengan barang lainnya dalam kategori genco (general cargo).
3. Pengurusan surat karantina.
Ikan dan tanaman hias merupakan jenis kargo dengan kategori Special Cargo, sehingga dibutuhkan surat karantina sebagai surat jalan yang menjadi persyaratan untuk pengiriman ikan dan tanaman hias ke luar pulau.
TIKI memiliki layanan pengurusan surat karantina yang akan semakin memudahkan pelanggan.
4. Perhatikan kerapian dan ketepatan penggunaan media untuk pengemasan produk yang akan dikirim agar menjaga kondisi produk tetap aman.