Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelaku UMKM Ceritakan Bisnisnya Bangkit Kembali Berkat Banpres Produktif

Sebelum pandemi, bisnis pakaian untuk orang dewasa yang dilakoninya berjalan normal dengan omzet tak kurang dari Rp1 juta sebulan.

Editor: Content Writer
zoom-in Pelaku UMKM Ceritakan Bisnisnya Bangkit Kembali Berkat Banpres Produktif
Istimewa
Nurhidayah, warga Medan Amplas yang berporefsi sebagai penjual pakaian di Medan, Sumatera Utara, Minggu (29/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku usaha mikro bernama Nurhidayah Zanzibar berharap agar tahun depan lebih banyak lagi yang dapat merasakan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) seperti dirinya.

"Agar yang memiliki usaha kecil seperti saya yang terkena dampak pandemi bisa bangkit lagi," kata Nurhidayah, warga Medan Amplas, Kota Medan, kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Minggu (29/11/2020).

Perempuan kelahiran 23 Januari 1989 itu bercerita, sebelum pandemi, bisnis pakaian untuk orang dewasa yang dilakoninya berjalan normal dengan omzet tak kurang dari Rp1 juta sebulan. "Saya berjualan pakaian secara cash dan kredit," ujar Nurhidayah.

Namun, ketika Covid-19 melanda, penjualannya menurun drastis hingga 70%. Bahkan, pembayaran dari pelanggannya yang melalui kredit juta macet total.

Baca juga: Banpres Produktif Ibarat Dewa Penyelamat Bagi Usaha Mikro di Babel

Oleh karena itu, Nurhidayah amat bersyukur ketika mendapat dana Banpres Produktif sebesar Rp2,4 juta. "Dana itu saya pergunakan secara maksimal untuk menambah modal usaha saya," ungkap Nurhidayah.

Bagi Nurhidayah, proses mendapatkan Banpres Produktif sangat mudah. Karena, semua pengurusan berkas-berkas di bank sudah diurus PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pengisian formulir untuk mendapat kan Banpres Produktif, dilakukan Nurhidayah di Mekaar (program PNM). "Saya sebagai penerima hanya menunggu pembagian buku tabungan, kartu ATM, dan nomor pin saja," kata Nurhidayah.

Berita Rekomendasi

Dalam memasarkan dagangannya, Nurhidayah juga memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu online. Selain dirinya berdagang di pusat-pusat pasar dan keramaian. Selebihnya, pangsa pasarnya masih berada di tetangga dan teman-temannya.

Sebelum berjualan pakaian, Nurhidayah pernah juga melakoni jenis usaha lainnya, seperti jualan sayuran masak, buah-buahan, dan lain-lain.

Baca juga: KSP Sebut Banpres Produktif Bisa Topang Bisnis Usaha Mikro Terdampak Covid-19

Saat ini, Nurhidayah mengaku memang sudah mulai ada peningkatan pendapatan, walau baru sebesar 30 persen saja. "Saya berharap kondisi kembali ke titik normal, agar usaha saya kembali meningkat," tukas Nurhidayah.

Dalam kesempatan itu, usai berdialog dengan Nurhidayah, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan memberikan apresiasi kepada PNM yang berperan aktif dalam pendataan para pelaku usaha mikro yang berhak mendapatkan Banpres Produktif.

"Sinergi dan kolaborasi antara KemenkopUKM, dinas-dinas koperasi, PT PNM, dan bank penyalur akan terus kita tingkatkan, agar penyaluran Banpres Produktif tepat sasaran," pungkas Prof Rully. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas