Arus Investasi Asing ke Indonesia Masih Kecil Dibandingkan Negara Lain di ASEAN
Pengusaha Gita Wirjawan mengatakan, investasi dibutuhkan suatu negara untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk Indonesia.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Gita Wirjawan mengatakan, investasi dibutuhkan suatu negara untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk Indonesia.
Sayangnya, dirinya melihat ada penurunan dari Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal asing di Indonesia per orang itu kurang lebih 91 dolar Amerika Serikat (AS).
"Itu hampir sama dengan angka yang ada di Thailand 90,9 dolar AS dan juga di Filipina 92,1 dolar AS," ujarnya dalam webinar, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Gita Wirjawan: Selama Belum Ada Vaksin, Pemulihan Ekonomi Tetap Tertatih-tatih
Namun, Gita mengungkapkan, apabila dibandingkan dengan Singapura yang FDI per orang per tahun itu kurang lebih 19.000 dolar AS cukup jauh.
Selain itu, di Malaysia itu kurang lebih 270 dolar per orang per tahun dan di Vietnam 160 dolar per orang per tahun, sehingga FDI ke Indonesia masih kecil di antara negara Asia Tenggara (ASEAN).
Baca juga: Realisasi Investasi Masih Belum Optimal, Ini Kendalanya
"Bahwasanya angka di Indonesia itu hanya 91 dolar AS per orang per tahun dalam konteks foreign direct investment."
"Ini kalau menurut saya cukup nyata untuk menceritakan bahwa ini masih sangat rendah dan ini sangat telah dan akan terus berdampak terhadap kapasitas kita berproduksi," pungkasnya.