Swasta Bantu Tingkatkan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa
Kehadiran BUMDes memang memberikan ruang yang luas bagi masyarakat dan juga sektor swasta untuk berpartisipasi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi upaya PT Djarum sebagai pihak swasta yang melakukan program pengembangan kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDes akan membantu mensejahterakan masyarakat pedesaan sekaligus mendukung tujuan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan pemerintah.
“Kehadiran BUMDes memang memberikan ruang yang luas bagi masyarakat dan juga sektor swasta untuk berpartisipasi dalam mengembangkan serta menggerakkan perekonomian desa. Hal ini menjadi penting karena BUMDes merupakan ujung tombak kesejahteraan masyarakat desa,” tutur Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam webinar bertajuk 'Menggali Potensi Permodalan BUMDes, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Mendes Bersyukur UU Cipta Kerja Tegaskan Posisi Bumdes sebagai Badan Hukum
Menteri Halim mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi BUMDes adalah permodalan.
Umumnya tidak banyak sektor swasta dan lembaga keuangan yang mau mendanai BUMDes karena belum memiliki badan hukum.
Namun kini angin segar datang dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyebutkan bahwa BUMDes tergolong dalam entitas badan usaha yang sejajar dengan BUMN, BUMD dan juga Perseroan Terbatas.
Dengan demikian, Abdul Halim Iskandar mengatakan kedepan diharapkan semakin banyak pihak-pihak yang mau terlibat dan membantu BUMDes.
Baca juga: Perlu Adanya Tiga Unsur ini Agar BUMdes Dapat masuk ke Ekosistem Ekonomi Digital
Dalam tujuan yang sama, sejak tahun 2018 PT Djarum bersama Lokadata.id telah konsisten melakukan program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes, khususnya di Kabupaten Kudus.
Program ini dilakukan antara lain dengan melakukan sejumlah pelatihan peningkatan kapasitas pengurus desa dan kapabilitas pengelolaan BUMDes yang bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus.
Public Affairs Senior Manager PT Djarum Purwono Nugroho mengatakan program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes harus disesuaikan dengan kondisi pandemi agar BUMDes siap bangkit kembali tahun depan.
“Pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan kepada perekonomian nasional. Namun diharapkan BUMDes ini bisa menjadi penggerak mulainya kembali roda perekonomian yang berawal dari desa,” ujar Purwono Nugroho.
Baca juga: Mendes PDTT Persilakan Antardesa Saling Investasi Lewat BUMDes
Program pengembangan kapasitas pengelolaan BUMDes dilakukan PT Djarum dan Lokadata.id diawali dengan melakukan riset dan pemetaan secara mendalam yang didukung sistem pengawasan capaian SDGs secara sistematis dan terintegrasi.
Sistem ini menggunakan wadah bernama Dashboard Lokadata yang memuat data-data temuan capaian SDGs dari level provinsi, kabupaten/kota, hingga ke desa.
Salah satu hasil temuannya menunjukan bahwa minimnya kontribusi BUMDes dalam pertumbuhan ekonomi disebabkan karena terbatasnya kualitas SDM, tata kelola BUMDes, hingga minimnya pemahaman potensi desa yang dimiliki sebagai basis usaha BUMDes.