Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wamen BUMN: Realisasi Restrukturisasi Kredit Bank Himbara Paling Masif Sebesar Rp 490 Triliun

Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan realisasi restrukturisasi kredit bank Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) mencapai Rp 490 triliun.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Wamen BUMN: Realisasi Restrukturisasi Kredit Bank Himbara Paling Masif Sebesar Rp 490 Triliun
KONTAN/Fransiskus Simbolon
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan realisasi restrukturisasi kredit bank Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) mencapai Rp 490 triliun.

Tiko, sapaannya, restrukturisasi kredit tersebut dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terhadap 3,9 juta debitur.

Baca juga: Anak Usaha Telkom Mitratel Diproyeksikan IPO di 2021

Baca juga: Holding Dinilai Jadi Solusi Pacu Pengembangan Bisnis BUMN

Baca juga: Apresiasi untuk BUMN dan Brand Inovatif di Masa Pandemi

"Himbara sangat masif untuk restrukturisasi kredit, angka nasional mencapai Rp 900 triliun, Himbara Rp490 Triliun, paling besar restrukturisasi BRI sebesar Rp190-an triliun," kata Tiko dalam webinar Dukungan Perbankan untuk Ekonomi di Masa Pandemi dengan pemimpin redaksi, Rabu (2/12/2020).

Secara rinci, BRI melakukan restrukturisasi sebesar Rp 192,24 triliun kepada 2,95 juta debitur, Bank Mandiri restrukturisasi kredit Rp 119,41 triliun untuk 535 ribu debitur.

Kemudian, BNI memberikan fasilitas restrukturisasi kredit kepada 176 ribu debitur sebesar Rp 123,54 triliun serta BTN merestrukturisasi kredit sebesar Rp 55 triliun kepada 316 ribu debitur.

"BRI masif ke segmen menengah kecil, Mandiri ke wholesale dan konsumer, kemudian BNI juga di wholesale juga lumayan besar," urai Tiko.

Berita Rekomendasi

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan restrukturisasi kredit perseroan dilakukan untuk sektor-sektor usaha terdampak Covid-19. .

Dia bilang mayoritas sektor yang mendapatkan restrukturisasi kredit di bidang konstruksi, rumah tangga, dan perdagangan.

"Jadi restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 terbuka untuk seluruh sektor asalkan debitur eligible untuk dilakukan restrukturisasi," tutur Darmawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas