Raih Kembali Best of the Best Awards Forbes, Irwan Hidayat: Ini Bukti Kami Dijalan yang Benar
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan kali ketiga yang Sido Muncul terima
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) menerima Best of the Best Awards dari Forbes Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik tahun 2020. Penerimaan ini diterima Sido Muncul secara virtual, Kamis (10/12/2020).
Best of the Best Awards 2020 diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
50 perusahaan terpilih setelah melewati proses penilaian dengan melihat kinerja jangka panjang berdasarkan beberapa penilaian seperti pertumbuhan penjualan, laba bersih, dan return on equity, serta memiliki nilai lebih dari 1 miliar dollar.
Selain itu, perusahaan yang masuk daftar ialah perusahaan yang secara konsisten menjaga pertumbuhan kinerja dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun ke depan.
Diwawancari secara virtual via zoom, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan kali ketiga yang Sido Muncul terima setelah dua tahun sebelumnya yakni pada tahun 2016 dan 2019 mendapatkan penghargaan yang sama.
“Setiap penghargaan termasuk penghargaan Best of the Best Award ini merupakan tolak ukur bahwa kami sudah melakukan hal yang benar, bahwa kami on the right track, karena kalau tidak ada berarti ada yang salah dengan kami. Penghargaan ini pun menjadi pendorong kami untuk melakukan hal yang terbaik lagi dimasa depan,” ujar Irwan Hidayat.
Mendapatkan penghargaan ini kembali di tahun 2020 bisa dianggap pencapaian terbaik, sebab diantara banyak perusahaan yang mengalami kesulitan akibat dampak dari pandemi Covid-19, Sido Muncul justru bisa bertahan dengan kinerja terbaik selama tahun ini.
“Banyak hal yang membuat kami tetap bertahan di tengah pandemi ini. Pertama, usaha yang kami lakukan cocok dengan iklim pandemi. Dan kedua yang terpenting, kami telah melakukan persiapan jauh sebelum pandemi,” ujar Irwan Hidayat.
Irwan menambahkan saat ini hampir seluruh proses kerja pabrik Sido Muncul dilakukan secara otomatis. Tak hanya itu saja, setiap pekerja pun rutin diberi Sido Muncul pagi dan sore, serta JSH setiap bulannya.
Selain itu, aku Irwan sudah sejak 10 tahun lalu, Sido Muncul telah melakukan penelitian ilmiah terkait uji khasiat dan uji keamanan produknya, serta melakukan penelitian obat-obatan herbal yang bermanfaat kedepannya.
Irwan Hidayat juga membeberkan kunci dirinya bisa sukses membawa Sido Muncul bisa bertahan bahkan sukses di tengah pandemi ini.
“Kunci selalu kreatif, mengikuti demand, ditambah keberuntungan dan feeling, serta selalu perhitungan akan segala hal yang dilakukan, juga memiliki plan B. Namun yang terpenting adalah harus menjunjung kejujuran, baik kepada karyawan, pemerintah, bahkan kepada lingkungan karena bukan hanya profit namun lingkungan juga sangat penting,” ujarnya.
Rencana Sido Muncul di Tahun 2021
Dalam kesempatan yang sama, Irwan Hidayat juga membocorkan sedikit rencana Sido Muncul di tahun 2021.
“Tahun depan kami akan memulaI kembali ekspor yang sebelumnya tertutup. Kami akan berusaha masuk untuk pasar luar negeri, dan mendaftar di beberapa negera ASEAN, salah satunya Thailand. Selain itu, kami akan membangun research center dan museum yang berlokasi di dekat pabrik kami, di Semarang,” ujar Irwan Hidayat.
Research center ini nantinya akan fokus mengembangkan penelitian bahan-bahan herbal jamu seperti cara penamanan yang lebih baik, penyilangan bibit untuk menghasilkan bibit unggul, serta menghasilkan bahan baku dengan kualitas terbaik.
Nantinya bahan baku ini akan digunakan Sido Muncul untuk diekspor dan mengembangkan obat-obatan herbal terbaru seperti obat untuk kolesterol, kencing manis, dan penyakit lainnya.
Sedangkan untuk museum nantinya akan menghadirkan informasi mengenai khasiat obat-obatan herbal, serta di tempat yang sama juga akan hadir greenhouse yang akan menanamkan beragam jenis tanaman herbal.
“Selain itu kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi yang memiliki institut pertanian, peneliti, dan lebih dari 120 petani untuk bisa untuk bisa melakukan penelitian tentang pertanian dan menghasilkan tanaman herbal yang lebih baik,” ujar Irwan Hidayat.
Selain untuk kepentingan penelitian, nantinya kawasan Research Center, Museum, dan Conservation Zoo ini akan menjadi kawasan pariwisata terbaru di Jawa Tengah.
“Kehadiran research center, museum, dan conservation zoo akan membuat orang bisa melihat proses produk dan akhirnya membuat mereka lebih percaya terhadap produk kami. Selain itu kehadiran tempat ini juga membantu pariwisata Jawa Tengah, maka itu kami punya target dari 8.000 menjadi 40.000 pengunjung,” ujar Irwan Hidayat.
Dengan total pembangunan hingga 260 miliar, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Greenhouse diperkirakan akan selesai dalam waktu 6 bulan, dan bangunan utama dalam dalam waktu 1,5 tahun, “Nantinya semua akan selesai dalam kurung waktu 2 tahun,” ujar Irwan Hidayat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.