TRIBUNNEWS.COM - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel Alfamart, menempati urutan ke-14 dalam ajang Forbes Indonesia Top 50 Best of the Best Companies yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (11/12/2020).

Alfamart dinilai telah menunjukkan kinerja secara keseluruhan yang positif dalam setahun terakhir.

Forbes Indonesia menyebut perusahaan-perusahaan yang masuk Best 50 Companies merupakan perusahaan yang tangguh dan tetap bisa melaju dalam kondisi perekonomian yang sulit, seperti di masa pandemi Covid-19.

Sehingga Forbes Indonesia berharap, penghargaan untuk Best 50 Companies ini bisa menjadi referensi dan model bagi perusahaan lain, baik di tingkat domestik maupun global.

Termasuk juga tetap bisa bertahan dan terus melaju serta mendorong bertumbuhnya perekonomian dalam negeri.

Dalam penghargaan ini, Forbes Indonesia melakukan seleksi yang ketat terhadap 50 perusahaan terbaik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: Lewat Program Alfability, Alfamart Ajak Penyandang Disabilitas untuk Jadi Karyawan

Baca juga: Lebarkan Sayap, Alfamart Resmikan Gerai ke-1.000 di Filipina

”Seluruh perusahaan dalam daftar Best of the Best telah menunjukkan kinerja jangka panjang dan pertumbuhan yang solid,” kata CEO Forbes Indonesia, Roger Finnie, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (14/12/2020).

Diketahui Alfamart sudah dua dekade hadir di Indonesia.

Dibuka pertama kali pada 1999, hingga mempunyai lebih dari 14.300 gerai yang tersebar di Indonesia.

Membukukan pendapatan pada 2019 sebesar 72,94 triliun rupiah, naik 9,17% dibanding tahun sebelumnya.

Serta berhasil meningkatkan laba bersih hingga 70% atau senilai 1,1 triliun rupiah.

Di penghujung 2019 Alfamart juga berinovasi dengan membuka gerai ritel berkonsep coworking space bernama Alfa X.

Pencapaian lainnya

Presiden Direktur Alfamart, Anggara Hans Prawira, mendapat penghargaan sebagai Best CEO of the Year 2020 dalam malam anugerah People of the Year 2020 Metro TV.

Hans menyabet penghargaan ini atas kepemimpinannya dalam melahirkan inovasi dan tata kelola bisnis perusahaan.

Dari penjurian yang dilakukan, Hans dinilai berhasil dalam tumbuh kembang perusahaan dengan pesat dan mampu melahirkan inovasi bagi kemajuan perusahaan.

Penjurian melibatkan sejumlah dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, pengamat, dan pimpinan Metro TV sebagai pihak internal.

Ia menekankan penghargaan ini adalah keberhasilan untuk semua.

"Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, namun untuk semua keluarga besar Alfamart baik yang bertugas di toko, gudang maupun di kantor."

"Semoga ini bisa memacu kita untuk lebih baik lagi melayani Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: SiCepat Ekspres Manfaatkan Outlet Alfamart untuk Ekspansi Jaringan Drop Point B2B Retail

Baca juga: Lebarkan Sayap, Alfamart Resmikan Gerai ke-1.000 di Filipina

Satu dari indikator penilaian dari tim juri melihat kepedulian dan konsistensi terhadap pemberdayaan pelaku UKM.

Ia mengakui, sebagai toko komunitas, Alfamart harus memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar.

Komitmen ini ditegaskan melalui berbagai program Alfamart yang berfokus kepada penguatan peran UKM.

Pemberdayaan dilakukan kepada pengusaha kecil, melalui program Outlet Binaan Alfamart, Tenant UKM maupun distribusi produk hasil olahan pelaku UKM.

"Apalagi dalam kondisi pandemi saat ini, Alfamart mengerti kesulitan banyak pelaku UKM dan berupaya untuk membantu mereka untuk bertahan untuk kemudian bangkit kembali."

"Salah satunya dengan menggratiskan biaya sewa tenant selama bulan April dan Mei, diskon 50 persen untuk bulan Juni-Juli dilanjutkan bayar 2 bulan dapat masa sewa 3 bulan atau bayar 4 bulan dapat masa sewa 6 bulan untuk UKM tenant baru pada bulan Agustus 2020 hingga Desember 2020," tambahnya

Perusahaan juga aktif merekrut penyandang disabilitas sebagai karyawan.

Baca juga: Mudahkan Transaksi Belanja, Ini Inovasi Terbaru dari Bank Sinarmas dan Alfamart

Baca juga: Cara Isi Saldo ShopeePay, Bisa Top Up Melalui Bank Transfer, Indomaret dan Alfamart

Ratusan karyawan disabilitas telah bergabung dengan Alfamart melalui program Alfability.

Hingga November 2020, sudah ada 678 karyawan disabilitas yang tersebar di seluruh kantor cabang Alfamart, mulai dari toko, gudang maupun di kantor.

Hans menjelaskan program ini ingin menjadi perusahaan inklusi, yaitu perusahaan yang mengakomodir dan menghargai keberagaman karyawannya, dan memungkinkan kontribusi mereka secara penuh dan tanpa diskriminasi bagi semua orang.

"Termasuk saudara kita penyandang disabilitas. Untuk itu Alfamart membuka diri kepada teman-teman disabilitas untuk bekerja, berkontribusi bagi Indonesia bersama kami," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)