Inkowapi Siap Go Digital dan Perkuat Ekspor
Inkowapi juga melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk Kementerian Koperasi dan UMKM, serta pihak perbankan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-20 secara virtual, Senin (14/12/2020).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 pengurus Inkowapi se-Indonesia itu bertema “Strategi Koperasi di Masa Pandemi COVID-19 dan Posisi Koperasi Pasca Pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja”.
Hadir Ketua Umum Inkowapi Sharmila, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, serta Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan sluruh ketua Puskowapi se-Indonesia
Ketua Umum Inkowapi Sharmila menuturkan, sejak didirikan, Inkowapi tahun 1998, telah banyak melakukan terobosan untuk mengangkat peluang serta potensi para wanita pengusaha di Indonesia melalui koperasi.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM: Transformasi KUMKM ke Ekonomi Digital Jadi Keniscayaan
Hal itu tentu tidak dilakukan sendirian, melainkan dengan dukungan Dekopin dan Kadin.
Inkowapi juga melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk Kementerian Koperasi dan UMKM, serta pihak perbankan.
Dia merinci, saat ini Inkowapi memiliki 109 koperasi primer dengan jumlah anggota lebih dari 1 juta orang se-Indonesia.
"Total asetnya mencapai Rp 18,3 milyar, total omset Rp 30 milyar, dan modal koperasi Rp 8 milyar," jelas dia.
Dijelaskan Sharmila, Tahun 2020 menjadi masa terberat bagi para pelaku UMKM. Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 menjadi pukulan tersendiri bagi para anggota Inkowapi.
"Menurut survei, 60 % dari jumlah UKM Indonesia adalah perempuan. Mereka terkena dampak covid, omzetnya turun lebih dari 50%," jelas dia.
Namun, Inkowapi tak tinggal diam. Sejumlah gebrakan dilakukan demi bisa bertahan di masa pandemi, diantaranya dengan membuka akses permodalan bagi para pelaku UMKM melalui Sahara Dermawan, beragam pelatihan via daring, hingga dukungan informasi teknologi (IT).
“Di setiap desa atau kelurahan Inkowapi akan melakukan pembinaan dan perkuatan utk 20 warung atau UMKM bidang kuliner," ujar Sharmila.
Menyongsong tahun 2021, Inkowapi bertekad untuk bangkit. Dan seiring dengan adanya vaksin, Sharmila optimis pihaknya bisa sama-sama mengakhiri COVID-19 dan membangkitkan perekonomian melalui UMKM.
Tahun 2021, Inkowapi akan mengubah pola bisnis dengan tiga program.