Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penghargaan Proper 2020, Inovasi Para Pelaku Bisnis untuk Lingkungan

Sebagai bentuk apresiasi, KLHK memberikan penghargaan Proper 2020 kepada setiap perusahaan yang tetap konsisten terhadap kelestarian lingkungan.

BizzInsight
zoom-in Penghargaan Proper 2020, Inovasi Para Pelaku Bisnis untuk Lingkungan
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk mendorong setiap industri agar meningkatkan kinerja pengelolaan serta aktif dalam mendukung kelestarian lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2020 yang diselenggarakan pada Senin (14/12/2020) lalu.   

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, meskipun saat ini sedang pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang tetap taat terhadap aturan lingkungan hidup dan memunculkan beragam inovasi untuk kelestarian lingkungan.

“Kreativitas dan inovasi perusahaan ternyata tidak terhalang oleh bencana Covid-19, tercatat 806 inovasi yang dihasilkan perusahaan, meningkat 2% dari tahun 2019. Inovasi ini telah menghasilkan penghematan energi, air dan pengurangan efek gas rumah kaca,” ujar Siti Nurbaya.

Sebagai bentuk apresiasi, KLHK memberikan penghargaan Proper 2020 kepada setiap perusahaan yang tetap konsisten terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu perusahaan penerima penghargaan tersebut dengan peringkat Emas adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang diserahkan langsung oleh Siti Nurbaya dan diterima oleh Plant Manage Sido Muncul, Hadi Hartoyo.

Menurut Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, penghargaan tersebut bukan baru pertama kali diterima oleh Sido Muncul. Sudah sejak 2016, perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin dan Tolak Linu ini telah menerima Proper Hijau. Sementara itu untuk tahun ini sangat spesial, karena Sido Muncul mendapatkan Proper 2020 peringkat Emas dari KLHK.

"Ukuran keberhasilan kami itu bukan cuma profit, tetapi juga pengakuan bahwa kami peduli terhadap lingkungan. Punya uang berapa pun kalau lingkungannya hancur susah juga untuk hidup," tutur Irwan saat jumpa pers di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).

Diterimanya Proper emas, karena Sido Muncul aktif melakukan kegiatan pelestarian, diantaranya terkait sektor produksi, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati atau Kehati, serta kegiatan CSR pemberdayaan masyarakat atau Comunity Development (Comdev).

Berita Rekomendasi

Kegiatan internal terkait sektor produksi ialah melakukan efisiensi energi listrik dari ciller conventional ke ciller absorber, menurunkan emisi gas buang, efisiensi air rekayasa teknologi dengan menciptakan alat herbal steam chamber, menurunkan beban cemaran air dengan penerapan penggunaan high speed dalam proses produksi, serta penurunan limbah non B3 dengan pemakaian mesin grinding.

Lakukan Konservasi Hingga Adakan Kegiatan CSR

Irwan Hidayat mengungkapkan, melalui Lembaga Konservasi Agrowisata Sido Muncul, pihaknya melakukan berbagai kegiatan untuk pelestarian keanekaraman hayati dengan cara pelestarian tanaman obat sebanyak 268 jenis dan 52 jenis satwa yang berjumlah 154 ekor.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dan Plant Manage Sido Muncul, Hadi Hartoyo saat memperlihatkan Penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dan Plant Manage Sido Muncul, Hadi Hartoyo saat memperlihatkan Penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020). (Istimewa)

Adapun hal lain yang dilakukan oleh Sido Muncul adalah dengan mengadakan kegiatan CSR pemberdayaan masyarakat di lingkungan pabrik dan desa-desa sekitarnya.

"Kita lakukan CSR di Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang dengan sasaran pemberdayaan ibu rumah tangga yang tidak bekerja, melalui kegiatan produksi makanan olahan dengan branding Mbok Jajan. Ada juga sasaran kelompok tani dan masyarakat melalui Desa Wisata (Dewi) Buah Alpukat," jelas Irwan.

Komitmen Terhadap Kelestarian Lingkungan

Komisaris Independen Sido Muncul Ignasius Jonan mengungkapkan, ke depan, menjaga lingkungan menjadi hal yang perlu dilakukan.

Komisaris Independen Sido Muncul Ignasius Jonan.
Komisaris Independen Sido Muncul Ignasius Jonan. (Istimewa)

"Perubahan iklim yang diakibatkan oleh polusi udara dan polusi lain-lainnya, ini harus amat sangat dikurangi. Caranya, Kementerian LHK melakukan penilaian pada setiap kegiatan lembaga maupun perusahaan yang sesuai dengan standar lingkungan hidup, saya rasa perlu. Dari 2.000 lebih perusahaan tapi yang dapat hanya 32, saya rasa ini kurang. Mungkin dalam 5-10 tahun ke depan yang dapat itu sekitar 500an ini baru bagus. Jadi setiap usaha ini nantinya harus mencapai standar tertinggi yang bisa dicapai untuk menjaga atau melestarikan lingkungan itu," jelas Jonan.

Sejalan dengan hal itu, Irwan Hidayat mengatakan, pihaknya berkomitmen akan terus menumbuhkan kesadaran untuk terus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

"Sido Muncul akan terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Pabrik Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran untuk melindungi lingkungan sekitar. Bagi Sido Muncul, menjaga bisnis itu sama halnya dengan menjaga lingkungan. Kalau bisnisnya sukses, maka lingkungan juga harus sukses. Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses, apabila ia bisa sukses dalam menjaga lingkungan sekitar," tutup Irwan Hidayat.

Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Dana Delani
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas