Optimalisasi Peran Komunitas dalam Pemberdayaan UMKM
Komunitas bisa menjadi menjadi wadah berbagi dan bertukar pikiran demi kemajuan bisnis masing-masing.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Manusia hidup bergantung dengan manusia lainnya, karena itu mereka ada dalam satu kelompok untuk saling melengkapi. Sama halnya dengan bisnis, sebuah bisnis yang tumbuh adalah berkat hubungan positif antara bisnis itu sendiri, konsumen, mentor, maupun bisnis lain yang tergabung dalam satu komunitas untuk saling berbagi.
Bisnis yang tergabung dalam komunitas dapat memberikan banyak keuntungan dan pengaruh besar. Komunitas bisa memberikan akses untuk bertemu dengan para profesional, menemukan rekan satu tujuan, menciptakan kolaborasi, atau menemukan mentor yang membawa bisnis semakin berkembang.
Komunitas bisa menjadi menjadi wadah berbagi dan bertukar pikiran demi kemajuan bisnis masing-masing. Namun di era teknologi yang serba digital ini, apakah kehadiran komunitas masih menjadi hal yang penting untuk pertumbuhan bisnis?
APINDO UMKM AKADEMI 16 Desember 2020 kemarin baru saja membahas tentang isu komunitas UMKM yang dirangkum dalam webinar bertemakan Optimalisasi Peran Komunitas dalam Pemberdayaan UMKM. Narasumber yang hadir diantaranya Arto Biantoro Brand Activist dan Founder Brand Adventure Indonesia, Adisti Chandra Partner at Instellar Impact Advisory, dan Faisal Hasan Basri Sekertarias Jendral Sahabat UMKM.
Dalam materi yang dibawakan Faisal, ia menjelaskan jika UMKM tidak dikawal dan didampingi angka pertumbuhan UMKM saat ini akan hilang. Menurutnya, UMKM di Indonesia memiliki 5 masalah utama yang perlu dibimbing untuk bersama menemukan solusi diantaranya permodalan, manajemen, teknologi, pemasaran, dan jaringan.
Faisal juga memaparkan beberapa manfaat penting bagi UMKM yang bergabung dalam satu komunitas. Selain memperluas jaringan, di dalam komunitas UMKM juga bisa memperluas wawasan, meningkatkan kepercayaan diri dalam berbisnis, dan membuka akses pasar, bisa saja anggota UMKM lain membutuhkan produk yang kita punya.
Selain Faisal, Adisti Chandra juga berbagi cerita terkait Instellar sebagai perusahaan yang bertujuan membantu bisnis-bisnis untuk grow, sustainable, responsible, dan berdampak. Instellar memiliki dua program inkubasi, yakni Rise Inc dan Remake City Jakarta, keduanya mengutamakan bisnis-bisnis yang memiliki dampak dalam proses rekrutmen.
Menurut Adisti, yang menarik dari seorang social enterprise adalah impact dan profit bukanlah sesuatu yang terpisah, impact adalah satu kesatuan yang harusnya sudah masuk ke dalam value sebuah perusahaan.
Arto Biantoro sebagai praktisi dan penggiat brand lokal di Indonesia juga berbagi pandangannya, menurutnya orang-orang yang berpikiran jauh ke depan mereka sadar kalau tidak bisa sendirian. Komunitas adalah pintu pertama untuk mendapatkan semua yang kita inginkan dan berproses.
Brand harus berhadapan dengan 11 disiplin ilmu yang saling berkaitan, menyadari dirinya tidak bisa menguasai dan melakukan semua disiplin ilmu itu sendiri, Arto perlahan mulai membangun jaringan, bersahabat dengan orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing dan bekerja sama untuk mengembangkan berbagai inisiatif yang berhubungan dengan brand lokal.
Webinar APINDO UMKM AKADEMI dengan tema Optimalisasi Peran Komunitas dalam Pemberdayaan UMKM dapat Anda saksikan siaran lengkapnya di sini.
APINDO UMKM AKADEMI rutin mengadakan webinar kewirausahaan gratis setiap hari Rabu dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di dunia bisnis untuk berbagi pengalamannya. Di episode-episode selanjutnya APINDO UMKM AKADEMI akan membawa narasumber lain dan mengangkat tema yang tidak kalah menarik guna menambah wawasan pelaku UMKM untuk bisa maju dan naik kelas.
Daftarkan diri Anda di link berikut ini bit.ly/daftarUMKM-akademi, dapatkan informasi eksklusif seputar webinar dan program UMKM lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis Anda. Karena sekarang saatnya #UMKMNaikKelas