Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 42,6 triliun per September 2020.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan hal ini dilakukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional setelah terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Bank Mandiri Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bangkit Mulai Kuartal I 2021

Baca juga: Ekonom Bank Danamon Prediksi Ekonomi Global dan Domestik Pulih di 2021

"Bank Mandiri juga turut berpartisipasi aktif dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga September, penyaluran kredit dalam program PEN telah mencapai Rp 42,6 triliun," jelas Panji, dalam agenda virtual 'Paparan Economic Outlook 2021' yang digelar Bank Mandiri, Selasa (22/12/2020).

Selain itu, kata dia, untuk menjaga kelanjutan usaha para nasabah debitur, bank pelat merah ini juga telah melakukan restrukturisasi kredit mencapai Rp 116,4 triliun.

"Ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha para debitur karena tantangan ekonomi yang cukup berat," kata Panji.

Panji pun menekankan bahwa untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, perusahaan berfokus pada sejumlah hal, yakni mulai dari menjaga pertumbuhan melalui penyaluran kredit yang selektif.

Kemudian mendukung penyaluran kredit dalam rangka program PEN serta melakukan restrukturisasi pada debitur yang terdampak pandemi.

Selanjutnya melakukan akselerasi layanan digital untuk mempermudah transaksi nasabah dan meningkatkan kenyamanan layanan perbankan, termasuk pembukaan rekening secara online.