Muhammad Lutfi Jadi Mendag, Ekonom: Bisa Membuka Babak Baru Hubungan Dagang RI-AS
sosok Lutfi ini punya pengalaman sebelumnya sebagai menteri perdagangan dan sempat juga menjadi duta besar Indonesia di Amerika Serikat
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan, penujukan Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan sudah tepat.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, sosok Lutfi ini punya pengalaman sebelumnya sebagai menteri perdagangan dan sempat juga menjadi duta besar Indonesia di Amerika Serikat (AS).
"Saya kira posisi Pak Lutfi ini sangat penting juga untuk membuka babak baru dari hubungan perdagangan antara Amerika dengan Indonesia. Khususnya, terkait dengan terpilihnya Joe Biden ini kan ada arah perdagangan Amerika yang mungkin berubah," ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada Tribunnews, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Baru Dilantik Jadi Dubes AS di Washington DC, M Lutfi Kembali Diangkat Jadi Mendag
Baca juga: Wamendag: IK-CEPA Permudah Akses Produk Barang dan Jasa Indonesia ke Korea Selatan
Selain itu, Bhima menjelaskan, AS sendiri memang bukan tempat baru untuk Lutfi, sehingga dengan segala kekuatannya diharapkan bisa memperkuat hubungan dagang kedua negara.
"Sosok Pak Lutfi ini saya kira cukup tepat, pengalamannya juga dan jaringan bisnis di Amerika Serikat. Kemudian, yang cukup menarik, memang betul di era Presiden Jokowi surplusnya terjadi terus antara Indonesia dan Amerika serikat," katanya.
Namun, dia menambahkan, berkaitan dengan kinerja perdagangan AS dengan Indonesia yang surplus itu sudah mengalami penurunan.
"Tapi, surplusnya cenderung mengalami penurunan maka tntangan yang paling darurat adalah meningkatkan surplus perdagangan. Lalu, meningkatkan penetrasi ekspor produk-produk unggulan Indonesia, baik komoditas maupun industri pengolahan ke pasar Amerika Serikat," pungkas Bhima.
Gantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan, Ini Profil Singkat Muhammad Lutfi
Presiden Joko Widodo menugaskan Muhammad Lutfi untuk mengisi posisi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.
Pria kelahiran Jakarta tahun 1969 ini, kali terakhir menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sejak September 2020.
Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Berikut Profilnya
Kursi Menteri sudah tak asing lagi bagi Lutfi, sebelumnya pada era kepemimpinan Presiden SBY, Lutfi dipercaya selama sembilan bulan pernah memimpin Kementerian Perdagangan.
Dia juga pernah ditunjuk untuk menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Lutfi menjadi orang termuda yang menempati posisi tersebut.
Pengusaha lulusan Purdue University Amerika ini mengawali kariernya sebagai pengusaha bersama rekannya termasuk Erick Thohir yang kini Menteri BUMN untuk mendirikan Mahaka Group.
Lutfi sudah menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (HIPMI JAYA) pada periode 1998-2001.
Kemudian pada periode 2001-2004, Lutfi menjadi Ketua Nasional HIPMI.
Pada bulan Agustus 2010, Lutfi ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia..
Suami mantan model Bianca Adinegara ini merupakan orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia.
Dan juga sebagai salah satu diplomat termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.