Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Puluhan Jemaah Umrah Batal Berangkat, Garuda Persilakan Reschedule Jadwal

Pembatalan penerbangan dikarenakan restriksi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pembatasan layanan penerbangan internasional, Senin (21/12/2020).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Puluhan Jemaah Umrah Batal Berangkat, Garuda Persilakan Reschedule Jadwal
TRIBUN/DANY PERMANA
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjawab pertanyaan jurnalis saat melakukan sesi wawancara dengan Tribunnews.com di kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (11/6/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (persero) Tbk membuka opsi untuk menjemput warga negara Indonesia (WNI) yang kini masih berada di Arab Saudi.

Hal itu dilakukan menyusul keluarnya larangan dari pemerintah Arab Saudi mengenai ke luar masuknya warga negara asing (WNA) terkait munculnya varian baru virus corona di Inggris.

"Adapun langkah tersebut saat ini sedangkan kami koordinasikan secara intensif bersama otoritas terkait," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, Irfan Setiaputra kepada Tribun, Senin (21/12/2020).

Diketahui, maskapai pelat merah tersebut telah membatalkan penerbangan umrah dengan nomor GA 9802 pada 21 Desember 2020 dari Jakarta menuju Jeddah, Arab Saudi.

Manajemen perseroan menyebut pembatalan penerbangan dikarenakan restriksi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pembatasan layanan penerbangan internasional, Senin (21/12/2020).

"PT Garuda Indonesia memberitahukan untuk penumpang GA 9802 / 21 Desember 2020 dari Jakarta tujuan Jeddah mengalami pembatalan jadwal keberangkatan dikarenakan alasan restriksi dari Kerajaan Saudia Arabia," tulis pengumuman tersebut.

Baca juga: Penutupan Akses ke Arab Saudi Cuma Sepekan, Bisnis Umrah Tetap Jalan

Irfan Setiaputra juga menjelaskan pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan otoritas penerbangan Arab Saudi menyusul adanya restriksi international flight.

Berita Rekomendasi

"Kami percaya di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, hak penumpang tentunya akan senantiasa menjadi prioritas utama yang terus kami kedepankan," kata Irfan.

Menurut Irfan, Garuda menerapkan kebijakan fleksibilitas penyesuaian rencana perjalanan.

Fleksibilitas tersebut diberlakukan dengan memastikan penumpang dapat melakukan reschedule dan perubahan rencana penerbangan tanpa adanya biaya tambahan.

"Kami harapkan dapat memberikan keleluasan bagi penumpang Garuda yang akan merencanakan ulang jadwal penerbangannya ke Tanah Suci dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Garuda juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak atas kondisi ini.

"Tentunya kami harapkan layanan penerbangan menuju Arab Saudi dapat kembali dibuka dalam waktu dekat sehingga penumpang yang telah merencanakan penerbangan jauh-jauh hari ke Tanah Suci bisa segera kembali terbang," jelas Irfan.

Bisnis Umrah

Asosiasi Muslim Penyelenggaran Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menyatakan tidak hanya Arab Saudi yang menutup akses ke negara akibat virus corona baru yang muncul di Inggris.

Hal itu semua dilakukan demi kehati-hatian.

"Beberapa negara menutup, Arab Saudi juga sama per hari ini selama sepekan dan bisa ditinjau kembali. Dari awal Arab Saudi hati-hati dengan keselamatan jamaah dalam umrah," ujar Ketua Amphuri Firman M Nur saat dihubungi Tribun.

Karena itu, Firman berharap jemaah yang sudah mempunyai jadwal keberangkatan pekan ini untuk sabar dan terima keputusan Arab Saudi atas dasar keselamatan.

Baca juga: Insight Lepas 31 Jemaah Umrah Gratis ke Tanah Suci Melalui Produk  I-Hajj

"Ini tidak akan lama hanya 7 hari ke depan, setelahnya berharap umrah dibuka kembali dan bisa berangkat sesuai jadwal. Ini mendadak baru dikeluarkan, baru berlaku siang ini," katanya.

Kata Firman, ada 22 calon jemaah dari biro perjalanan umrah anggota Amphuri batal berangkat.

"Ada 22 (jemaah) anggota Amphuri yang berangkat hari ini tertunda keberangkatannya, diundur keberangkatannya, sampai dibukanya kembali penerbangan ke Saudi Arabia," ujar Firman.

"Setelah itu dibuka lagi setelah sepekan. Sekarang ditutup kembali karena ada varian baru virus corona, wilayah Arab Saudi ditutup dari orang asing termasuk untuk umrah," ujarnya.

Padahal, para calon jemaah itu sudah berada di hotel karantina di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.

Sedianya, mereka berangkat menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia namun terpaksa dibatalkan. Firman mengatakan, keputusan Arab Saudi cukup mendadak.

Dia baru mengetahui adanya keputusan tersebut kemarin malam.

Namun demikian, pihaknya memahami keputusan Saudi semata untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah dalam melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.

Amphuri pun mengimbau masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut.

"Amphuri melihat itu demi keselamatan, supaya dipahami, dan mohon bersabar dan semoga segera dibuka kembali untuk bisa diberangkatkan," ucap Firman. (Tribun Network/nas/van/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas