Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenkeu dan Pengusaha siap Bawa Produk Industri Kecil Tembus Pasar Dunia

Syaiful Arifin mengatakan, Bea Cukai Kediri akan memberikan wadah untuk pelaksanaan kegiatan asistensi terkait ekspor.

Editor: Sanusi
zoom-in Kemenkeu dan Pengusaha siap Bawa Produk Industri Kecil Tembus Pasar Dunia
Sriwijaya Post/Zaini
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kediri kolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) wilayah Kabupaten Jombang.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kediri Syaiful Arifin mengatakan, Bea Cukai Kediri akan memberikan wadah untuk pelaksanaan kegiatan asistensi terkait ekspor.

Baca juga: Penjelasan Kemenkeu Ihwal Gratis Biaya Pembuatan dan Perpanjangan SIM, STNK dan BPKB

“Salah satu langkahnya yaitu menemukan asosiasi atau konsorsium yang bisa menaungi para pelaku IKM (industri kecil dan menengah)," ujarnya mengutip laman kemenkeu.go.id, Selasa (12/1/2021).

Dengan begitu, dia menjelaskan, para IKM fokus dengan produknya saja, untuk kegiatan tata laksana ekspor dan logistik bisa diurus oleh pihak asosisiasi dan konsorsium.

Baca juga: Kemenkeu Berharap Aparat Pengawasan Internal Tidak Hanya Cari Kesalahan

Syaiful menyampaikan hal itu kepada para ketua asosiasi IKM batik dan manik-manik serta para penggiat pasar dari produk IKM di wilayah Jombang.

Menurut dia, manik-manik banyak peminat dari luar negeri, sehingga produk kerajinan ini merupakan peluang ekspor yang sangat berharga dan tidak boleh dilewatkan.

Berita Rekomendasi

“Produk batik Jombang coraknya diselaraskan dengan khas Jombang pada aspek pemasaran sementara masih berkutat di sekitar Jawa Timur saja, tetapi para pelaku usaha berharap bisa mampu menembus pasar luar negeri," kata Syaiful.

Sementara itu, dia menambahkan, produksi manik-manik ada proses daur ulang bahan baku berupa sampah pecahan kaca yang sudah tidak digunakan lagi.

"Ini bisa diiolah sedemikian rupa hingga menghasilkan produk yang bernilai ekonomis tinggi,” pungkasnya.

Adapun Kemenkeu berharap kegiatan ini juga mampu menggugah semangat para pengrajin IKM di wilayah Kabupaten Jombang khususnya untuk lebih mampu mengembangkan dan menstandardisasi produknya sehingga mampu menembus pasar Internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas