ASDP Hentikan Operasional Pelabuhan Mamuju Pasca Gempa di Wilayah Majene
PT ASDP menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, Sulawesi Barat akibat gempa bumi berkekuatan 6.2 skala richter di wilayah Majene.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, Sulawesi Barat akibat gempa bumi berkekuatan 6.2 skala richter di wilayah Majene pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.38 Wita.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, saat ini pihaknya menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju hingga kondisi kembali normal.
"Menurut laporan dari lokasi, akses komunikasi dan jaringan listrik masih terputus total. Selain itu akses jalan dan jembatan menuju pelabuhan terputus," kata Shelvy dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Ia juga menjelaskan, untuk kondisi di Pelabuhan Mamuju mengalami kerusakan di sejumlah titik seperti di area parkir dan akses ke trestle mengalami keretakan, namun tidak mengakibatkan kerusakan fatal sehingga masih bisa dilewati kendaraan.
Baca juga: UPDATE Korban Gempa di Sulawesi Barat, 45 Orang Meninggal Dunia, 36 di Mamuju, 9 Korban di Majene
"Untuk saat ini kami juga masih melakukan pengecekan kondisi dermaga apung, dan talud sisi laut apakah berubah posisinya atau mengalami keretakan yang dapat berdampak longsoran," ucap Shelvy.
"Selain itu, menurut Shelvy, kondisi ruang tunggu penumpang dan kantor juga masih dilakukan pengecekan seperti bagian atap, struktur dinding dan lainnya yang berdampak pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa," ujar Shelvy.
"Dengan kondisi saat ini, operasional KMP Laskar Pelangi ditunda dulu sampai situasi aman untuk pelayanan dan pelayaran," kata Shelvy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.