Wamenlu: Ekspor Indonesia Terbanyak ke Negara-negara RCEP, Mencapai 57 Persen
Kontribusi pasar negara RCEP sebagai negara tujuan ekspor Indonesia mencapai 57 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) memberikan dampak positif terhadap ekspor produk Indonesia.
Dia mengatakan, kontribusi pasar negara RCEP sebagai negara tujuan ekspor Indonesia mencapai 57 persen.
"Jadi mayoritas ekspor kita ke negara-negara RCEP dari tahun 2015-2019 yaitu sebelum pandemi setiap tahunnya meningkat 7,3 persen. Ini angka yang besar dan peningkatan yang konsisten," ucap Mahendra dalam webinar Stimulus Covid-19 dan RCEP: Kebangkitan Ekonomi Dunia dan Indonesia 2021-2022, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: RCEP Diklaim Bikin Indonesia Makin Terintegrasi ke Rantai Perdagangan Dunia
Sementara bila dilihat dari investasi adalah 2/3 dari investasi asing langsung atau FDI negara-negara RCEP telah masuk ke Indonesia.
Baca juga: Faisal Basri: Larangan Ekspor Nikel 99 Persen Hanya Akan Untungkan China
"Kalau kita lihat potensi ekspor indonesia akan meningkat 11 persen dan investasi meningkat lebih dari 20 persen," tukasnya.
Mahendra melanjutkan dampak RCEP terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk 10 tahun ke depan adalah sekitar 0,05 persen.
"Jika dibandingkan tidak adanya kawasan RCEP ini justru memberikan potensi penurunan kontribusi PDB kita sebesar 0,07 persen," katanya.
Wamen Luar Negeri memandang hal ini menjadi suatu perubahan yang besar karena adanya integrasi dan efisiensi serta penciptaan ekspor dan investasi yang makin besar.
Yang juga penting bagi Indonesia yakni kehadiran elemen UMKM di dalam RCEP dengan potensi besar lebih dari 60 juta unit usaha memberikan kontribusi.
Diketahui, RCEP adalah pakta perdagangan besar yang diusulkan oleh ASEAN untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara anggotanya plus dengan mitra perjanjian perdagangan bebas (FTA).
Ini termasuk 10 anggota ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, dan lima mitra FTA blok itu yakni Australia, China, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan.
RCEP ini bertujuan untuk mendobrak hambatan perdagangan dan mempromosikan investasi untuk membantu negara-negara berkembang mengejar ketinggalan dari seluruh dunia.
FOTO: Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar