Otoritas Baru Suriah Musnahkan Satu Juta Pil Captagon yang Ditemukan di Kafr Sousa Damaskus
Sumber resmi Otoritas baru Suriah mengatakan, narkoba-narkoba itu ditemukan saat penyisiran di Kafr Sousa, Damaskus, Suriah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Otoritas Baru Suriah Musnahkan Satu Juta Pil Captagon yang Ditemukan di Kafr Sousa Damaskus
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas baru Suriah mengumumkan pemusnahan sejumlah besar obat-obatan, termasuk sekitar satu juta pil Captagon, yang diproduksi secara luas di bawah presiden terguling Bashar al-Assad, sumber keamanan mengatakan kepada AFP, Rabu (25/12/2024).
Sumber resmi Otoritas baru Suriah mengatakan, narkoba-narkoba itu ditemukan saat penyisiran di Kafr Sousa, Damaskus, Suriah.
Baca juga: Fantastis, Penguasa Baru Suriah Tuntut Ganti Rugi ke Iran Rp 4.854 Triliun Karena Dukung Rezim Assad
“Pasukan keamanan pemerintah baru Suriah menemukan gudang narkoba saat menyisir ibu kota, Damaskus, khususnya di zona keamanan di Kafr Sousa.”
Sumber kedua mengonfirmasi penyitaan hampir atau lebih dari satu juta pil Captagon, yang langsung dimusnahkan.
Seorang fotografer AFP melaporkan bahwa petugas keamanan membakar sejumlah besar ganja, kotak-kotak obat penghilang rasa sakit Tramadol, dan sekitar lima puluh tas kecil berisi pil Captagon berwarna merah muda.
'Tambang Emas' Assad
Captagon disebut-sebut sebagai 'tambang emas' sekaligus satu di antara penyebab jatunya rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Rezim Assad tumbang setelah pasukan oposisi bersenjata memimpin serangan selama sekitar 10 hari dan akhirnya merebut Ibu Kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024) awal bulan ini.
Presiden Assad pun akhirnya melarikan diri ke Rusia.
Namun, bagaimana situasi ini bisa terjadi dengan cepat?
Mengutip ABC News, beberapa analis Suriah serta pemerintahan AS menyebut faktor kejatuhan Assad adalah karena para pendukung utamanya (Iran, Rusia, dan Hizbullah), dilemahkan atau disibukkan dalam pertempuran tersendiri dalam beberapa bulan terakhir.
Pengamat lain di Suriah juga merujuk pada faktor kunci lainnya, yakni pil putih kecil dengan ukiran dua bulan sabit di atasnya.
Pil kecil itu adalah obat sintetis dan amfetamin yang sangat populer di Timur Tengah, yang dikenal sebagai Captagon.
Para ahli mengatakan bahwa perdagangan narkoba yang berasal dari Suriah, yang merupakan pemasok Captagon terbesar di dunia, membantu mempercepat kejatuhan Assad karena negara-negara tetangga yang ingin meredam peredaran pil, meninggalkannya.