Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saran Pengusaha agar Produksi Komoditas Pangan Meningkat 

Dukungan kebijakan maupun insentif dari pemerintah berpotensi menghadirkan rantai pasok yang kokoh, sehingga hadir lebih banyak lagi food estate

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saran Pengusaha agar Produksi Komoditas Pangan Meningkat 
HO/Tangkap Layar
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, Franky O. Widjaja 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki saran agar produksi komoditas pangan meningkat saat pandemi Covid-19. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Franky O Widjaja mengatakan, langkah revitalisasi yang dapat dilakukan pemerintah adalah melalui pemberian pendampingan kepada para petani. 

Caranya dengan memanfaatkan skema inclusive closedlLoop yang selain mampu meningkatkan produksi komoditas pangan secara berkelanjutan, juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani, serta mengurangi pelepasan emisi. 

“Bentuknya berupa pelatihan praktik pertanian terbaik, penyediaan akses pada bibit unggul dan pupuk, dukungan pendanaan, pendidikan literasi keuangan, dukungan teknologi tepat guna.

Baca juga: Dapat 31.606 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi di Lampung Barat Meningkat

Kemudian, berikut jaminan pembelian produk (offtaker) oleh perusahaan yang memberikan pendampingan tadi," ujarnya dalam webinar "Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021" yang diselenggarakan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Rabu (27/1/2021). 

Menurut Franky, langkah ini dapat membangun ekosistem sektor pangan berkelanjutan yang dapat dijadikan model bisnis oleh produk unggulan lainnya. 

Berita Rekomendasi

Dukungan kebijakan maupun insentif dari pemerintah berpotensi menghadirkan rantai pasok yang kokoh, sehingga hadir lebih banyak lagi food estate. 

"Pengelolaannya mengandalkan peran koperasi atau mengkorporasikan koperasi, yang ke depan dapat berkontribusi mewujudkan 1 triliun dolar Amerika Serikat bagi ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas