Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pandemi Bikin Lukman Makin Kreatif, Bisa Bikin Website Belajar dari YouTube

sektor usaha yang akan menjadi tren pasca pandemi adalah bisnis kuliner, medical, telekomunikasi, digital dan lain sebagainya.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pandemi Bikin Lukman Makin Kreatif, Bisa Bikin Website Belajar dari YouTube
dok.
Webinar Digital Society bertema 'Kreatif dan Produktif di Masa Pandemi' yang diselenggarakan, Rabu (27/1/2021) 

Laporan Wartawan Tribunnews Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 membuat siapa saja menjadi lebih kreatif mengeluarkan gagasan dan ide-ide baru, terutama untuk menambah penghasilan keluarga.

Seperti dilakukan Lukman Baihaqi, salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selama pandemi ini dia justru bisa lebih kreatif belajar membuat website yang dia pelajari dari sejumlah channel di YouTube.

Selama masa pandemi ini pula dia juga bisa belajar mengenai internet marketing. Lukman Baihaqi berhasil mengubah model bisnisnya dari offline menjadi online yang membuat produk-produk yang dia pasarkan bisa diakses melalui website Prakardus.com.

Baca juga: Pemerintah Klaim 80 Persen UMKM Terbantu Dana Pemulihan Ekonomi 

“Terkadang saat kita mengambil jeda, kita bisa menemukan solusi yang muncul dengan sendirinya. Jadi saat pandemi ini bersyukurlah karena diberi kesempatan untuk mengambil jeda,” ujar Lukman saat tampil sebagai pembicara di Webinar Digital Society bertema 'Kreatif dan Produktif di Masa Pandemi' yang diselenggarakan, Rabu (27/1/2021) dan disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube Siberkreasi serta kanal Lawan Covid19.

Acara webinar ini diselenggarakan Kominfo, bersama Siberkreasi dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kitatama.id.

“Pokoknya di masa pandemi ini banyak hal yang dapat dilakukan yang sebelumnya tidak sempat untuk dikerjakan,” ujar Lukman bersemangat.

Lukman mengungkapkan, di saat seperti ini semua seolah seperti dipaksa untuk diam dan menghentikan kegiatan, namun Lukman memaknainya dengan mengambil dan mensyukuri jeda.

Baca juga: Mendag: Sektor Konsumsi Jadi Pilar Penting Pulihkan Ekonomi 2021

Berita Rekomendasi

“Saat di rumah saja, kesempatan belajar hal baru atau mempelajari hal-hal yang sudah lama ingin saya lakukan tapi nggak punya waktu. Sekarang semuanya jadi bisa dilakukan,” ungkapnya.

Lukman mencontohkan, beberapa tokoh dunia seperti Archimedes dan J.K. Rowling yang menemukan hal-hal luar biasa justru ketika sedang break.

“Kita tak pernah tahu ketika jeda itu kita maknai dengan positif karena banyak orang yang takut salah ketika melangkah sehingga memilih untuk diam dan tidak jadi apa-apa,” tegasnya.

CEO Lunas, Samsul Hadi berpendapat sektor usaha yang akan menjadi tren pasca pandemi adalah bisnis kuliner, medical, telekomunikasi, digital dan lain sebagainya.

"Sektor kuliner tetap menjadi yang paling cepat dan paling menguntungkan," kata dia.

Baca juga: Serap 97 Persen Tenaga Kerja, UMKM Terbukti Jadi Penyangga Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19

Ia juga berbagi tips agar UMKM dan Koperasi dapat bertahan serta bangkit di masa pandemi ini dengan cara shifting atau mencari peluang lain, belajar dan berbenah, melakukan inovasi, dan juga melakukan kolaborasi.

“Kolaborasi itu kata kuncinya, jadi jangan lagi bisnis itu mengerjakan semua sendiri dari A sampai Z, tetapi bekerjasamalah dengan kawan-kawan lain untuk berbagi resiko,” jelas Samsul.

Untuk bisa berkomunitas, siapa saja harus memiliki pemahaman yang cukup dalam mengembangkan usaha, baik itu menumbuhkan usaha yang baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

Ia menambahkan, ada tiga hal yang bisa membuat sebuah usaha naik kelas yang ia sebut dengan Momentum 3Go, yaitu Go Modern, Go Digital dan Go Global.

Go Modern artinya apapun bentuk usahanya wajib memiliki catatan keuangan sederhana, Go Digital agar bisa mengikuti perkembangan dan perubahan tren pasar, dan Go Global yaitu ekspor atau minimal jangan sampai kalah dengan produk impor.

Menurut Samsul, Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi salah satu faktor yang wajib diperkuat. Ia menyebut ada tiga aspek yang harus dibenahi. Yang pertama tentang entrepreneurship (kewirausahaan), lalu creativity (kreativitas), dan ketiga productivity (produktivitas).

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Tubagus Fiki Chikara Satari mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM RI telah melakukan pendataan sejak 17 Maret 2020 terhadap 300 ribu lebih UMKM yang terdampak Covid-19.

Data itu menjadi modal dasar bagi pemerintah untuk menyusun program yang tepat, cepat dan mudah untuk bisa dimanfaatkan bagi para pelaku UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Mengutip survei yang dilakukan oleh LPEM FEB UI mengenai dampak program PEN terhadap UMKM pada Desember 2020, dia mengatakan, sebanyak 99% UMKM yang mendaftar telah menerima bantuan, dan 81% UMKM mengungkapkan jika bantuan yang diberikan sudah sesuai.

Selain PEN untuk UMKM, pemerintah juga berupaya mengatasi dampak pandemi bagi koperasi dan UMKM dari hulu ke hilir melalui berbagai program lainnya seperti Banpres Produksi Usaha Mikro (BPUM), peningkatan kapasitas SDM, perbaikan proses bisnis, hingga belanja produk UMKM oleh pemerintah dan BUMN serta pemberian penghargaan melalui Local Heroes UMKM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas