Sektor Infrastruktur Diyakini Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi Tahun Ini
Darmawan Junaidi mengatakan, pemerintah masih fokus menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi di berbagai daerah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melihat ekonomi Indonesia berpeluang pulih dari dampak pandemi virus corona (Covid-19) pada 2021 dengan didukung sejumlah sektor, terutama infrastruktur.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pemerintah masih fokus menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi di berbagai daerah.
Hal ini dinilainya akan memudahkan distribusi logistik dan menumbuhkan kegiatan ekonomi nasional.
"Peluang tetap ada di infrastruktur, tetapi kegiatan ekonomi dari konektivitas pelabuhan, airport. Ini akan membuat aktivitas ekonomi tumbuh sehingga tidak lagi hanya mengandalkan komoditas. Ada kemudahan logistik sehingga konektivitas semakin baik. Logistik cost bisa turun," ujar Darmawan di acara virtual 'Mandiri Investment Forum (MIF) 2021', Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Bankir: Program Vaksinasi Covid-19 Pulihkan Kepercayaan Investor
Selain infrastruktur, sektor lainnya yang diperkirakan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini meliputi layanan kesehatan, energi terbarukan, komunikasi hingga digital industri.
Baca juga: Sepanjang 2020, PLN Rampungkan Sejumlah Proyek Strategis Infrastruktur Kelistrikan
"Peluang investasi juga tersebar, setiap daerah punya keunggulan komparatif dan sektoral, Indonesia memiliki 99 kawasan dengan luas 95 ribu hektar dan 14 zona ekonomi khusus," kata Darmawan.
Darmawan optimistis para investor akan kembali menanamkan modal di Indonesia setelah adanya program vaksinasi Covid-19 yang diterapkan pemerintah.
Langkah tersebut diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 4,4 persen. Sejumlah stimulus yang dikeluarkan pemerintah diharapkan dapat memulihkan ekonomi dan mengembalikan kepercayaan para investor.
"Indonesia harus optimsi ekonomi akan pulih dan bangkit karena adanya sejumlah stimulus fiskal dan moneter, kebangkitan ini bisa memberikan keseimbangan ekonomi yang berkesinambungan," pungkas Darmawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.