Bantuan Stimulus AS Segera Berakhir, 14.000 Pekerja di United Airlines Terancam di-PHK
United Airlines yang dikabarkan berencana merumahkan atau memangkas hingga 14.000 pekerjanya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ILLINOIS - Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lebih lanjut dan tindakan merumahkan sementara para pekerja maskapai penerbangan, kembali muncul di Amerika Serikat (AS).
Isu ini muncul saat Undang-undang (UU) 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) era Presiden ke-45 AS Donald Trump, akan berakhir pada akhir Maret 2021.
UU ini mencakup 15 miliar dolar AS untuk stimulus gaji pekerja maskapai, dan hampir 60 miliar dolar AS merupakan pendanaan tambahan pemerintah.
Salah satu maskapai yang terkena imbas adalah United Airlines yang dikabarkan berencana merumahkan atau memangkas hingga 14.000 pekerjanya, karena maskapai penerbangan ini disebut akan kembali melakukan perampingan kali kedua.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (4/2/2021), maskapai itu akan memecat ribuan karyawan karena 'putaran kedua bantuan federal berakhir pada musim semi ini'.
Baca juga: Maskapai ANA Izinkan Pegawainya Cuti Hingga 2 Tahun, Ini Sebabnya
Langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini pun akan berlanjut, jika kondisi maskapai itu tidak juga membaik.
"Dalam memo staf, eksekutif United Airlines memperingatkan bahwa mereka memperkirakan akan merumahkan 'sementara' pekerjanya, karena permintaan perjalanan tetap tertekan."
"Bantuan yang diberikan pemerintah AS hanya akan menutupi biaya penggajian karyawan hingga 31 Maret 2021," kata perusahaan itu.
Kabar tersebut muncul saat Bloomberg menemukan sekitar 400.000 pekerja maskapai penerbangan telah dipecat, dirumahkan sementara atau diberitahu bahwa mereka kemungkinan akan kehilangan pekerjaan karena dampak pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Meninggal karena Terpapar Covid-19, Kematian Eksekutif Yakuza Jepang Sempat Ditutup-tutupi
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Oktober 2020, tertulis bahwa meskipun perusahaan telah melaksanakan strategi krisis awal, mereka tetap harus menerapkan 'tindakan yang luar biasa dan menyakitkan' bagi para pekerjanya.
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis keuangan terburuk dalam sejarah penerbangan AS.
Sementara itu, American Airlines mengatakan mereka akan memangkas layanan di 15 pasar di seluruh AS.
Hal ini karena permintaan penumpang yang anjlok dan berakhirnya dana dari CARES Act yang tentunya mengancam 25.000 pekerjaan.