APINDO UMKM AKADEMI 3 Februari: Menggunakan Data untuk Inovasi Produk
Melalu data kita bisa memutuskan produk apa yang mau kita jual, inovasi produk apa yang ingin dikembangkan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM ‐ Di era teknologi sekarang ini, data merupakan aset yang sangat penting dalam memulai dan mengembangkan bisnis.
Pesatnya perkembangan UMKM di Indonesia tampaknya belum diimbangi dengan pemahaman terkait pengolahan data. Saat ini, pengolahan data lebih banyak dilakukan oleh perusahaan berskala besar.
Padahal, salah satu cara yang efektif dalam mengembangkan bisnis berbasis online adalah dengan memanfaatkan data pelanggan yang dimiliki untuk memahami lebih dalam dinamika perilaku konsumen dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, kita bisa memberikan perhatian agar pelanggan bertahan dan meningkatkan kepercayaannya akan produk yang kita tawarkan.
APINDO UMKM AKADEMI, Rabu (3/2/2021) kemarin baru saja mengadakan webinar UMKM berjudul Menggunakan Data untuk Inovasi Produk. Narasumber yang hadir diantaranya Narendrata CEO Telunjuk.com dan Rizal Kurniadi CEO Raja Uduk.
Menurut Narendrata data bermanfaat untuk mengambil keputusan bisnis dengan tepat. Melalu data kita bisa memutuskan produk apa yang mau kita jual, inovasi produk apa yang ingin dikembangkan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor lain.
Baca juga: Ekonomi Belum Stabil, APINDO: Tak Semua Pengusaha Mau Ikut Vaksinasi Mandiri
Asumsi-asumsi kita terkadang bisa mematahkan mimpi untuk menjadi besar. Dengan data, asumsi itu bisa terjawab kebenarannya. Karenanya dalam mengambil keputusan bisnis, data memegang peranan penting, agar kita tidak salah dalam mengambil keputusan.
Penting sekali untuk masuk ke market yang sudah ada permintaan (demand) atau sudah ada calon pembeli. Setelah mencari tahu produk apa yang banyak diminati konsumen, selanjutnya kita bisa mencocokkan dengan kemampuan produksi.
“Lebih baik kita menang di satu kategori produk, dibanding membuat banyak produk yang belum tentu dibutuhkan pasar. Intinya manfaatkanlah modal dengan baik," ujar Drata.
Rizal Kurniadi, CEO Raja Uduk juga menjelaskan perjalanan usahanya yang dimulai dari riset kecil-kecilan, ia mengaku bisnisnya tidak datang dari ide, melainkan hadir dengan melihat permasalahan.
“Saat itu saya melihat market butuh makanan yang enak, murah, dan terjangkau. Yang saya lihat kekurangan di tempat lain kurang bersih, kurang ramah, dan kurang unik. Pendekatan itu yang menjadi pondasi kami di awal," jelas Rizal.
Baca juga: APINDO UMKM AKADEMI Bahas Potensi Influencer sebagai Strategi Kembangkan Bisnis
Webinar APINDO UMKM AKADEMI dengan tema Menggunakan Data untuk Inovasi Produk dapat Anda saksikan siaran lengkapnya di sini.
APINDO UMKM AKADEMI rutin mengadakan webinar kewirausahaan gratis setiap hari Rabu dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif di dunia bisnis untuk berbagi pengalamannya. Di episode-episode selanjutnya APINDO UMKM AKADEMI akan membawa narasumber lain dan mengangkat tema yang tidak kalah menarik guna menambah wawasan pelaku UMKM untuk bisa maju dan naik kelas.
Daftarkan diri Anda di www.topkarir.com/kewirausahaan, dapatkan informasi eksklusif seputar webinar dan program UMKM lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis Anda. Karena sekarang saatnya #UMKMNaikKelas. (*)