BRI Catat Kredit UMKM Tumbuh Double Digit di Tengah Kontraksi Ekonomi
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM 14,18 persen, kredit usaha kecil dan menengah sebesar 3,88 persen, dan kredit
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM 14,18 persen, kredit usaha kecil dan menengah sebesar 3,88 persen, dan kredit konsumer 2,26 persen.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan porsi atau portofolio kredit UMKM meningkat dari 79 persen pada 2019 menjadi 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI pada 2020.
"BRI memang fokusnya kepada bisnis mikro, namun memberikan dampak makro terhadap perekonomian Indonesia,” kata Sunarso kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Dia menekankan BRI memegang peran kunci dalam menjaga kestabilan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.
Tahun lalu, BRI juga berhasil menjaga usaha mikro, kecil dan menengah untuk bertumbuh di tengah kontraksi ekonomi.
BRI mengalokasikan seluruh resources untuk merestrukturisasi dan melakukan penyelamatan terhadap UMKM di Tanah Air.
Kredit yang disalurkan BRI hingga Desember 2020 mencapai Rp938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen year on year.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kisaran minus 1 hingga 2 persen.
Baca juga: Pencairan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Lewat BRI Diperpanjang, Ini Cara Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum
Menurut Sunarso, pertumbuhan kredit BRI diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga. Ditunjukkan dengan rasio NPL BRI sebesar 2,99 persen dan NPL Coverage mencapai 237,73 persen.
"Besarnya pencadangan ini merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara sustainable," jelasnya.
BRI berkontribusi lebih dari 60 persen dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia.
Manajemen BRI optimis tahun ini pertumbuhan kredit perseroan di atas rata-rata industri nasional.
Dengan faktor pendukungnya yakni loan to deposit ratio masih terjaga di level 83,70 persen, dibarengi perbaikan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga.
"2021 kita cukup optimis dan confidence, tentunya kita fokus ke pertumbuhan mikro. Loan growth 2021 kita set di kisaran 6-7 persen. LDR-nya di kisaran 85 persen dan untuk NIM kita jaga kisaran 6,3 persen," ucap Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.