Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Suryani Motik: Mal Buka Sampai 21.00 Bertentangan dengan Pembatasan di Rukun Tetangga 

Mantan ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) itu menambahkan, hal tersebut membingungkan pengusaha dan sedikit tidak ada kepastian. 

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Suryani Motik: Mal Buka Sampai 21.00 Bertentangan dengan Pembatasan di Rukun Tetangga 
dok Tribunnews.com
Suryani Motik 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hari ini menolong kegiatan bisnis. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryani Motik mengatakan, bertambahnya pembatasan operasional mal hingga 21.00 WIB dan okupansi restoran jadi 50 persen sudah bagus ke pelaku usaha. 

"Yang jelas 50 persen lebih baik dari sebelumnya 25 persen untuk kapasitas restoran dan waktunya juga sampai jam 9 malam," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (9/2/2021). 

Baca juga: 1.033 Restoran Tutup Permanen karena Bangkrut Akibat Covid-19

Baca juga: Pengamat Nilai Bisnis Jual Beli Menara Telekomunikasi Bakal Menarik

Kendati demikian, Suryani mengungkapkan, aturan pembatasan kegiatan di mal dan restoran yang dilonggarkan itu bertentangan dengan di lingkungan RT. 

"Namun, di peraturannya ada yang bertentangan, restoran boleh buka sampai jam 9 malam, tapi di tingkat RT sampai jam 8 malam," katanya. 

Baca juga: Dukung UMKM Terus Melaju di Tengah Pandemi, Gojek Bagikan 4 Tren Usaha di 2021

Baca juga: Fadli Zon Tak Terima Disebut Irma Suryani Terlibat Kerumunan Massa Habib Rizieq Shihab: Ini Fitnah

Mantan ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) itu menambahkan, hal tersebut membingungkan pengusaha dan sedikit tidak ada kepastian. 

Berita Rekomendasi

"Jadi, kalau pulang dari restoran sampai rumah jam 10 malam bagaimana?

Sebenarnya yang lebih penting buat dunia usaha itu bagaimana pemerintah mampu menekan penyebaran dan konsistensi dalam pengambilan kebijakan," pungkas Suryani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas