Penyedia Jasa Penerjemah Tidak Terimbas Pandemi Covid-19
Saat ini pengguna jasanya pun tak hanya dari kalangan formal saja, bahkan kini sudah merambah pada acara-acara pribadi dan sosial kemasyarakatan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini, tak banyak yang tahu peluang besar dari sebuah bisnis jasa yang ditawarkan agency bahasa.
Umumnya agensi bahasa menyedia jasa juru bahasa (interpereter) dan penerjemah (translator).
Lantas apakah pandemi covid-19 ini berimbas terhadap jasa penyedia penerjemah dan juru bahasa ?
Co-founder Katagonia Language Solution, Sony Novian mengaku sempet saat awal pandemi kaget, khawatir akan kena imbasnya.
"Tapi ternyata pekerjaan tetap harus jalan, lembaga donor juga harus terus jalan, penanggulangan Covid-19 juga masih harus terus apalagi kan di awal-awal sering up to date terus.
Sebelum pandemi kita cukup banyak pekerjaan, tapi di masa pandemi pun lumayan padat, walau memang 80 persen kita kerjakan dari rumah," kata Sony dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Diduga Batal Nikah karena Minta Mahar Fantastis, Ayu Ting Ting Pilih Bungkam Seribu Bahasa
Katagonia Language Solution merupakan lembaga yang sudah sejak tujuh tahun lalu mempunyai dua jenis bisnis besar dalam jasa penyedia penerjemah yang tak banyak tersedia di Indonesia.
Sony menyebut saat ini pengguna jasanya pun tak hanya dari kalangan formal saja, bahkan kini sudah merambah pada acara-acara pribadi dan sosial kemasyarakatan.
"Jadi penerjemah di acara nikahan beda bangsa, arisan sosialita sampai demo kecantikan dan fashion," ungkap pria lulusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Moestopo (Beragama) ini.
Melihat perkembangan itu, maka tak salah jika dirinya menilai peluang bisnis ini tak main-main dan mampu menjadi sumber penghasilan yang bisa diandalkan.
Namun sayangnya, belum banyak dilirik, terutama oleh anak-anak muda di kampus.
"Inilah yang jadi konsern Katagonia ke depannya.
Baca juga: Kurir Ganja di Padang Pariaman Dicegat Polantas, Dua Orang Diamankan
Memperkenalkan jika industri ini bagus dan berpotensi, punya penghasilan yang bagus juga. Kita ingin ekspansi ke kampus-kampus, buka magang dan training bagi mahasiswa, bikin co-working space khusus bagi penerjemah dan kantor perwakilan di Asia Tenggara," beber Sony.
Ia pun telah memetakan sejumlah peluang baru dari bisnis jasa ini.