Penyedia Jasa Penerjemah Tidak Terimbas Pandemi Covid-19
Saat ini pengguna jasanya pun tak hanya dari kalangan formal saja, bahkan kini sudah merambah pada acara-acara pribadi dan sosial kemasyarakatan
Editor: Eko Sutriyanto
Voice over, subtittle dan dubing film atau sinetron adalah peluang lain yang dirasanya masih sangat terbuka lebar untuk dimasuki.
Sony mengaku tak khawatir jika nantinya buah upayanya mensosialisasikan potensi bisnis ini akan memunculkan pemain baru yang bertumbuhan bak jamur di musim hujan.
"Malah semakin besar pangsa pasarnya karena banyak yang belum mengetahui jasa ini.
Apalagi pemerintahan pak Jokowi saat ini mewajibkan pejabat untuk berbahasa Indonesia saat pidato di depan siapa pun.
Ada Keppres-nya lho," tandas pria yang pernah jadi penerjemah saat Presiden AS, Barrack Obama pidato di Universitas Indonesia (UI) dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia.
Saat ini, diperkirakan Sony, ada sekitar 2.000 penerjemah yang tergabung dalam Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI).
Jumlah itu belum termasuk penerjemah yang bekerja secara independen.
Baca juga: Protes Meluas ke Penjuru Negeri, Myanmar Berlakukan Darurat Militerdok
"Buat para mahasiswa di bangku kuliah, mulailah berpikir akan profesi ini. Jangan anggap pekerjaan ini sampingan saja. Potensi besar masih menunggu dari profesi ini," pungkas Sony.
Ditanbahkan Sony, juru bahasa adalah yang biasa menerjemahkan langsung dalam sebuah seminar, sedangkan penerjemah ini biasanya menerjemahkan dokumen, legal atau perusahaan.
Dan yang sedang tren dari jasa penerjemah belakangan ini adalah localization," ujarnya.
Localization ini dijelaskan Sony adalah materi bahasa asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
Dan kebalikannya adalah internationation, yakni upaya menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris yang disesuaikan dengan kondisi luar negeri.
"Misalnya materi marketing sebuah mobil produk China, dimana di negeri asalnya mobil tersebut pangsa pasarnya para pekerja, tapi di Indonesia pangsa pasarnya keluarga," tutur Sony.