Temuan Ombudsman: Pengawasan Protokol Kesehatan di Transjakarta Masih Lemah
Pada beberapa terminal dan halte Transjakarta ditemukan lemahnya pengawasan protokol kesehatan oleh petugas lapangan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik atau Ombudsman Indonesia, menemukan lemahnya pengawasan protokol kesehatan di terminal Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Anggota Ombudsman Indonesia Alvin Lie menyebutkan, pada beberapa terminal dan halte Transjakarta ditemukan lemahnya pengawasan protokol kesehatan oleh petugas lapangan.
"Pada halte dan terminal tertentu, ditemukan hanya ada satu petugas yang bertugas untuk mengukur suhu tubuh. Padahal, pada jam sibuk seperti waktu berangkat kerja jumlah penumpang cukup banyak," kata Alvin dalam konferensi pers virtual, kamis (18/2/2021).
Ia juga menjelaskan, kekurangan petugas layanan Transjakarta juga tidak hanya di terminal dan halte saja.
Baca juga: Pemasangan Kamera E-TLE Tahun Ini Akan Diterapkan di Jalan Tol dan Jalur TransJakarta
Baca juga: Masa PPKM Berlaku, Transjakarta Hanya Beroperasi Sampai Pukul 8 Malam
"Di dalam bus juga, menjadi salah satu perhatian kami karena hanya ada sopir dan tidak ada petugas yang membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan di armada Transjakarta," ucap Alvin.
"Hal ini tentu menjadi perhatian, karena pengemudi harus fokus mengemudi, bila tidak ada petugas di dalam bus artinya tidak ada yang mengawasi penerapanan protokol kesehatan selama perjalanan," kata Alvin.
Meski begitu, Alvin menjelaskan, bahwa penerapan protokol kesehatan pada layanan Transjakarta sudah berjalan baik dan penumpang sudah menggunakan masker.
"Tetapi kami menyarankan, untuk petugas transportasi publik di lapangan dapat ditambah untuk mengantisipasi jumlah penumpang yang cukup banyak pada waktu tertentu," kata Alvin.