Penerapan GeNose C19 di Bandara Tidak Menghilangkan Layanan Rapid Test Antigen dan PCR
Terkait jumlah alat yang akan disediakan di bandara, Angkasa Pura II masih membahas dan menghitung kebutuhan GeNose C19 ini berapa unit.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Angkasa Pura Solusi, saat ini sedang melakukan pembahasan dengan mitra penyedia layanan kesehatan terkait penerapan GeNose C19 di bandara.
Direktur Komersial PT Angkasa Pura Solusi Yundriati Erdani mengatakan, terkait layanan GeNose C19 yang akan diterapkan di bandara saat ini masih dalam pembahasan terkait seperti apa penggunaannya.
"Kami sudah dengan rencana penerapan GeNose C19 di bandara dan saat ini kami sedang dalam tahap pembahasan dengan mitra penyedia layanan kesehatan, terkait penggunaan alat skrining ini," kata Yundriati saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021).
Ia juga menyebutkan, meski ada layanan GeNose C19 di bandara tetapi ini tidak menghilangkan rapid test antigen dan PCR tes yang menjadi salah satu syarat perjalanan menggunakan transportasi udara.
Terkait jumlah alat yang akan disediakan di bandara, saat ini pihaknya masih membahas dan menghitung kebutuhan GeNose C19 ini berapa unit.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan menyiapkan regulasi terkait penggunaan alat tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sektor transportasi udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebutkan, pihaknya akan menyiapkan regulasi terkait penggunaan GeNose C19 untuk transportasi udara dalam waktu dekat ini.
"Regulasi ini, tentunya akan dibuat dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan alat GeNose C19 di sektor transportasi udara," ucap Novie saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: YLKI: Jangan Ambil Untung, Harga GeNose di Bandara Harus Sama dengan Stasiun
Baca juga: Biaya Tes GeNose untuk Calon Penumpang di Bandara Dijanjikan Tak Mahal
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan mempersiapkan dengan matang terkait peralatan yang akan digunakan, tempat pelayanan hingga prosedur penggunaan GeNose C19.
"Kami juga ingin adanya standar operasional prosedur, yang diterapkan oleh maskapai dan operator bandara sehingga layanan ini benar-benar siap," ucap Novie.
Menurutnya, dalam regulasi penggunaan GeNose C19 akan mengatur tatalaksana tes di bandara untuk mengantisipasi penumpukan antrean.
"Kami ingin GeNose C19 ini mempermudah penumpang pesawat, maka dari itu harus disiapkan dengan matang," kata Novie.