Tekan Penularan Covid-19, Pedagang Pasar Rakyat Diminta Adopsi Teknologi
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan kampanye digitalisasi pasar sebagai bentuk transformasi perdagangan di Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transaksi menggunakan teknologi di lingkungan pasar rakyat saat ini menjadi sebuah keharusan.
Tujuannya meminimalkan penularan Covid-19 khususnya bagi pedagang dan masyarakat.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan kampanye digitalisasi pasar sebagai bentuk transformasi perdagangan di Indonesia.
Baca juga: Bappenas Sebut Jika Tak Ada Bansos, Jumlah Orang Miskin RI Bakal Meroket
“Dunia kita makin modern dan teknologi membuat kita bisa bekerja lebih efisien. Ini tentu akan meningkatkan kapasitas dan daya saing juga bagi pedagang karena mereka bisa bertransaksi dan menyediakan kebutuhan masyarakat dengan lebih efisien," kata Jerry, Senin (1/3/2021).
Bank Indonesia sendiri menargetkan peningkatan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran hingga 12 juta merchant di tahun 2021.
Sampai dengan Desember 2020, total merchant yang sudah menggunakan QRIS mencapai 5.781.112.
Digitalisasi pasar ini menurut Kakanwil BI Sulut diharapkan menjadi sinergi yang meningkatkan pencapaian itu.
"Kemendag terus meningkatkan kampanye dan pelatihan penggunaan QRIS di sektor perdagangan UMKM dan pasar rakyat di Sulut," tukasnya.
Sementara Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono mendukung upaya Kemendag membina Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengadopsi teknologi.
Dia mengatakan bahwa program itu sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membina UMKM.
“UMKM Indonesia jumlahnya sudah lebih dari 60 juta dan terus berkembang. Ini adalah kekuatan ekonomi kita yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Presiden ingin terus meningkatkan kapasitas dan kekuatan UMKM. Kemendag mewujudkan visi Presiden itu,” papar Agung.