Genjot Produktivitas dan Penghasilan Petani Buah Naga Lewat Program 'Cahaya untuk Sang Naga'
Lewat PLN Peduli, PLN memberikan bantuan 500 lampu senilai Rp 70 juta guna meningkatkan produktivitas petani buah naga
Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui Electrifying Agriculture PLN terus mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.
Lewat PLN Peduli, PLN memberikan bantuan 500 lampu senilai Rp 70 juta guna meningkatkan produktivitas petani buah naga di Desa Sukamaju, Sinjai, Sulawesi Selatan.
"Kami ingin CSR kami, yaitu PLN Peduli dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan membuat masyarakat semakin sejahtera," tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Login Stimulus.pln.co.id: Klaim Token Listrik Gratis dan Diskon Maret 2021, Berikut Panduannya
'Cahaya untuk Sang Naga' melalui elektrifikasi pertanian buah naga ini dilakukan untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen.
Peningkatan produksi dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik di malam hari dan di setiap pohon untuk membantu proses panen buah naga agar lebih cepat dan lebih baik.
"Ini merupakan modernisasi pertanian dengan menggunakan listrik. Dengan lahan terbatas bisa meningkatkan produksi buah naga hanya dengan pemberian lampu di setiap malam," ujar Agung.
Program ini dapat memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Seorang petani buah naga, Lukman mengatakan produksi buah naga semakin meningkat selama menggunakan lampu.
“Sebelum memakai lampu, biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk sekali panen. Namun dengan adanya lampu, kami hanya membutuhkan waktu sebulan saja. Jadi sekarang untuk sekali panen kami bisa lebih cepat enam kali dari biasanya," ungkap Lukman.
Selain dapat mempercepat proses produksi, pemakaian lampu untuk buah naga juga bisa menambah pendapatan hingga lima kali.
"Alhamdulilah, biasanya untuk sekali panen, produksi buah naga bisa mencapai 3 ton dengan harga 10 Juta untuk di jual, tapi setelah menggunakan lampu bisa menghasilkan 5 ton dengan harga 50 Juta," tutupnya.
Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan bagi petani buah naga.
"Terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa memberikan semangat dan dapat meningkatkan perekomian untuk petani buah naga," tuturnya.
Sebelumnya program PLN Peduli serupa juga telah dijalankan oleh PLN dengan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur.
Untuk di Banyuwangi, sebelum memakai lampu penghasilan untuk 3/4 Hektar (Ha) hanya mencapai 150 juta tapi sekarang bisa berbunga di luar musim sehingga pendapatan sekitar 500 juta per tahunnya. Hingga 2020 terdapat 3.659 Ha ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 Ton dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang.
PLN berharap dengan meningkatnya produktivitas tentu akan meningkatkan kesejahteraan dan membentuk kemandirian ekonomi masyarakat.