Warga Mengadu ke DPRD Batam Jadi Korban Bumiputera, Ternyata Ada Anggota Dewan yang Bernasib Sama
Sejumlah warga Batam mencurahkan hatinya menjadi korban Asuransi Bumiputera ke DPRD Batam.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Sejumlah warga Batam mencurahkan hatinya menjadi korban Asuransi Bumiputera ke DPRD Batam.
Ternyata salah satu anggota DPRD Batam juga bernasib sama, simpanan dananya di perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu tidak bisa dicairkan.
Seorang wanita bernama Dewi Simanungkalit bahkan mencurahkan perasaannya hingga menangis karena simpanannya yang mestinya sudah bisa dicairkan malah tidak bisa diambil.
Nasabah Bumi Putera mencurahkan unek-uneknya kepada wakil rakyat di Batam.
Mereka mengaku tak mendapatkan realisasi janji seperti yang dijanjikan pihak asuransi.
Baca juga: Nasabah Bumiputera Minta OJK Setujui Pencairan Kelebihan Dana Cadangan
Seorang nasabah Bumiputera bahkan menangis di hadapan anggota DPRD Batam.
Saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Batam, Senin (1/3/2021),
Seorang nasabah bernama Dewi Simanungkalit mengatakan ikut asuransi demi pendidikan anak-anaknya.
Adapun rapat ini dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan Ali Wasyim,
serta dihadiri beberapa anggota DPRD lain, yakni Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Budi Mardianto, Ketua Komisi IV DPRD Batam Ides Madri dan anggota DPRD Batam lain seperti Tohap Erikson Pasaribu dan Utusan Sarumaha.
Baca juga: Soal Pembayaran Klaim kepada Nasabah, Dirut AJB Bumiputera Siap Dipanggil DPR
Saat rapat berlangsung, Dewi Simanungkalit mengatakan saat pencairan dana, pihak asuransi tak memberikan dana yang sepantasnya.
Begitu dirinya mengetahui asuransi Bumiputera sedang down,
secara pribadi ia meminta berhenti menjadi nasabah dan meminta haknya.
Namun hingga saat ini ia mengaku belum diberikan surat yang lengkap.
Baca juga: AJB Bumiputera Kesulitan Keuangan, Jual Aset Hotel dan Tanah untuk Bayar Klaim Nasabah