Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir baru saja menunjuk Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Kementerian BUMN akhirnya memberikan alasannya.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan, Said Aqil memiliki pengalaman terkait pengelolaan bisnis dan juga memiliki portofolio menjadi Komisaris Utama di perusahaan swasta.

Baca juga: KAI Berharap Komisaris Baru BawaKemajuan Bagi Perkeretaapian Indonesia

Diketahui, Said Aqil pernah menjabat Komisaris Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Dari pengalaman tersebut, Said Aqil dinilai bisa bekerja dengan baik di KAI.

"Kiai Said Aqil itu kan juga adalah Komisaris Utama dari Komisarisnya komoditi dan derivatif. Beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai pengelolaan bisnis dan sebagai komisaris," jelas Arya dalam keterangannya kepada wartawan, (3/3/2021).

"Jadi bukan sesuatu yang baru. Jadi beliau paham bagaimana jalannya sebuah market perusahaan dan sebagainya," lanjutnya.

Tak hanya itu, pengangkatan Said Aqil menjadi Komisaris di KAI karena dirinya memiliki sosok sebagai tokoh umat.

Sehingga dengan adanya Said Aqil, dirinya diharapkan mampu membangun nilai-nilai kebangsaan di dalam Perseroan.

"Kemudian berikutnya lagi, kita juga memang butuh tokoh umat di KAI dan BUMN. Jadi beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN karena beliau seorang ulama besar juga," pungkas Arya.

Ditunjuk

Kementerian BUMN menunjuk Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. untuk mengisi jabatan di kursi komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Said Aqil saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini Pukul 12.00 WIB, Login di www.prakerja.go.id