Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berupaya membangun kesadaran masyarakat membeli produk karya bangsa terutama buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Teten menilai produk dalam negeri sudah tidak kalah lagi dibandingkan produk luar negeri yang secara harga jauh lebih mahal.

"Kita harus ada kesadaran bahwa membeli produk sendiri (lokal) lebih keren dibandingkan produk asing," katanya saat audiensi dengan Tribun Network, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Menteri Teten: Presiden Ingin Masyarakat Indonesia Berpihak pada Produk Lokal

Menkop mencontohnya brand kopi Indonesia saat ini sudah semakin diminati.

Dia mengamati bahwa generasi z (generasi yang lahir di rentan 2010-an) memilih kopi susu dibandingkan cappucino resep dari Italia.

"Di kopi saja sekarang brand kita lebih enak. Cappucino sekarang kalah dengan kopi susu. Ini kan gerakan perlawanan. Anak-anak gen z tidak mau membeli cappucino lagi. Itu kan soal mindset yang perlu kita ubah," kata Menkop.

Pada segmen lain, misalnya sepatu lokal, juga sudah mulai dicintai anak-anak muda bangsa.

Baca juga: Menteri Teten Usul Anggaran Program PEN untuk UMKM Rp 29,21 Triliun

Teten menjelaskan, pandangan mereka sekarang sepatu tidak perlu brand besar dan mahal tetapi keren sesuai zaman serta harganya terjangkau.

"Sepatu juga sekarang sudah begitu, anak muda gen z nggak mau lagi beli sepatu yang branded. Mereka gak mau. Rata-rata cari produk Bandung, sepatunya unik dan kantong mereka tidak habis dalam," tukasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat untuk cinta produk dalam negeri. 

Hal itu disampaikan presiden dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (4/3/2021).

"Produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk  dalam negeri gaungkan," kata Presiden.

Bahkan kata Presiden selain ajakan untuk mencintai produk dalam negeri, juga turut disertakan ajakan untuk membenci produk luar negeri.

"Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," kata Presiden.

Dengan seperti itu kata Presiden maka masyarakat Indonesia dapat menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk lokal, produk-produk dalam negeri. 

Jumlah penduduk Indonesia sangat besar yang seharus dapat menjadi potensi pasar yang besar pula bagi produk-produk dalam negeri.

"Karena penduduk Indonesia berjumlah lebih 270 juta jiwa. Seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri. 270 juta adalah jumlah yang besar. pasar yang besar," kata Presiden.