Profil Haru Koesmahargyo, Spesialis Dirut Bank BUMN yang Kini Berlabuh di BTN
Meski sudah berpengalaman di bank milik bumn, beberapa tugas dan tantangan telah menunggu saat Haru diangkat menjadi Direktur Utama BTN
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Tabungan Negara telah merombak jajaran direksi dan komisaris dalam jajaran manajemen 2021.
Melalaui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk, pemegang saham bank bumn itu sepakat mengangkat Haru Koesmahargyo menjadi direktur utama.
Pengangkatan Haru Koesmahargyo menjadi Dirut BTN itu disambut positif oleh perseroan. Corporate Secretary BTN Ari Kurniaman mengatakan, perseroan susunan pengurus yang baru tersebut diharapkan mampu mengangkat bank pelat merah tersebut.
Roda bisnis BTN dipastikan berjalan normal dan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai core business Bank BTN.
Baca juga: Punya Direksi Baru, Ini Target Bank BTN di Tahun 2021
Selain itu, Ari mengungkapkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan.
Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.
"Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan PEN [Pemulihan Ekonomi Nasional]," kata Ari dalam pernyataan resmi BTN, Rabu (10/3/2021).
Bila melihat profil Haru ke belakang, sosok yang satu ini merupakan spesialis bank milik bumn.
Haru merupakan lulusan Universitas Brawijaya jurusan teknologi pertanian periode 1984-1989.
Kemudian dia juga sempat bersekolah di California State University - Sacramento.
Selanjutnya, Haru meneruskan pendidikannya di National Institute of Bank Management, Puna India. Haru pada 1994 menjadi bankir di BRI sebagai Senior Trader Money Market and Fixed Income Securities Desk hingga 1998.
Baca juga: BTN Bidik Uang Rp 3 Triliun dari Kalangan Menengah Atas
Pada tahun 2011-2014, Haru diberi mandat untuk menjadi General Manager di Kantor Cabang Luar Negeri New York Bank BRI.
Karier lulusan investment banking dari Emory University ini terus berlanjut dengan menjadi Kepala Divisi Treasury di kantor Pusat BBRI selama setahun yakni di 2014-2015.
Hanya setahun memegang treasury, Haru kembali dipercaya menjadi Direktur Keuangan Bank BRI pada tahun 2015 hingga Januari 2021. Haru mengakhiri kairernya sebagai Direktur Keuangan BBRI dalam RUPSLB pada Januari 2021.
Meski sudah berpengalaman di bank milik bumn, beberapa tugas dan tantangan telah menunggu saat Haru diangkat menjadi Direktur Utama BTN.
Seperti diketahui, fokus BTN di tahun 2021 adalah membidik laba bersih agar naik pada kisaran Rp 2,5 triliun-Rp 2,8 triliun.