Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Punya Direksi Baru, Ini Target Bank BTN di Tahun 2021

BTN telah memasang target kinerja yakni kredit dan pembiayaan yang naik sebesar 7 persen hingga 9 persen

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Punya Direksi Baru, Ini Target Bank BTN di Tahun 2021
net
Bank Tabungan Negara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk menunjuk sejumlah direksi dan komisaris baru di tahun 2021.

Setelah menetapkan Haru Koesmahargyo menjadi Direktur Utama, BTN optimistis target bisnis yang ditetapkan untuk tahun 2021 akan tercapai.

Keyakinan itu didukung setelah penetapan direksi yang diprediksi mampu mendongkrak roda bisnis bank pelat merah itu.

Target besar pun sudah dipasang BTN pada 2021. Emiten bersandi saham BBTN ini membidik laba bersih daru tahun sebelumnya menjadi naik pada kisaran Rp 2,5 triliun-Rp 2,8 triliun.

Baca juga: Pengembang Berharap Dirut Baru BTN Punya Pengalaman di Bisnis Pembiayaan

Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan jika BTN sangat optimis dapat mencapai target bisnis di tahun ini setelah penetapan jajaran manajemen yang solid.

Keyakinan itu didasari oleh prestasi BTN yang berhasil mempertahankan posisi sebagai salah satu bank terbaik di kawasan asia tenggara.

Berita Rekomendasi

“Kami sangat yakin dan tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah,” kata Ari dalam siaran pers BTN di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

BTN telah memasang target kinerja yakni kredit dan pembiayaan yang naik sebesar 7 Persen-9 Persen. Sementara Dana Pihak Ketiga juga ditargetkan mengalami pertumbuhan yang sejajar dengan kredit di angka 7 Persen-9 Persen.

Sementara itu, dalam RUPST tersebut juga disepakati penunjukkan jajaran pengurus baru manajemen perseroan.

Dalam jajaran direksi baru ini, pemegang saham memutuskan memberhentikan dengan hormat Pahala Nugraha Mansury selaku Direktur Utama Bank BTN dan Yossi Istanto dari posisi sebagai Direktur Human Capital, Legal, and Compliance.

Selanjutnya, RUPST BTN menunjuk mantan Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama Bank BTN. Pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal. RUPST Bank BTN 2020 juga mengangkat Iqbal Latanro sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Menurut Ari, penunjukkan nana-nama direksi dan komisaris di atas sudah sesuai dengan kesepakatan antara pemegang saham. BTN menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut dan optimis mampu bekerja seusai target yang direncanakan di tahun 2021.

Selanjutnya, fokus bisnis BTN akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai core business Bank BTN. Ari mengungkapkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan.

Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.

“Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan PEN [Pemulihan Ekonomi Nasional]," tutup Ari. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas