Penuhi Kebutuhan, Kementan Sebut Pemerintah Perlu Impor Daging Sapi Hingga Gula Pasir
Khusus untuk daging kerbau, meski sudah dilakukan impor, tetap saja neraca sampai akhir Mei 2021 mengalami defisit pasokan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyebut sejumlah komoditas pangan hingga akhir Mei 2021 mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan nasional, jika tidak dilakukan impor.
Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono mengatakan, komoditas yang perlu diimpor hingga Mei 2021, yaitu kedelai, bawang putih, daging sapi atau kerbau, dan gula pasir.
"Dibutuhkan impor kedelai sebesar 1 juta ton, bawang putih 257 ribu ton, daging sapi atau kerbau 145 ribu ton, gula pasir 646 ribu ton," ujar Momon saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Serapan Panenan Rendah, Petani Pikir-pikir Nanam Bawang Putih Lagi
Khusus untuk daging kerbau, meski sudah dilakukan impor, tetap saja neraca sampai akhir Mei 2021 mengalami defisit atau kekurangan pasokan untuk memenuhi kebutuhan.
"Akhir Mei diperkirakan masih defisit sekitar 14 ribu ton (daging kerbau)," papar Momon.
Baca juga: Wacana Impor Beras Bikin Harga Gabah Tertekan, Pemerintah Perlu Lakukan Dua Langkah Ini
Diketahui, kebutuhan kedelai hingga akhir Mei 2021 mencapai 1,3 juta ton, bawang putih sebanyak 406 ribu ton, daging sapi atau kerbau sebesar 265 ribu ton, gula pasir 1 juta ton.
Baca juga: Bulog Kantongi Izin Impor 80 Ribu Ton Daging Kerbau