Besi Baja dan Kimia Organik Dorong Pertumbuhan Ekspor RI Februari 2021
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan sektor industri pengolahan menopang pertumbuhan ekspor
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan sektor industri pengolahan menopang pertumbuhan ekspor RI pada Februari 2021.
Menurutnya, sektor ini mencatat nilai ekspor sebesar 12,15 miliar dolar AS, secara bulanan naik 1,38 persen sedangkan secara tahunan tumbuh 9,00 persen.
"Beberapa komoditas yang meningkat di antaranya besi baja, kimia organik yang bersumber dari minyak, kendaraan bermotor roda empat, logam dasar mulia, dan juga kimia dasar organik yang bersumber dari pertanian," katanya dalam paparan, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Realisasi Ekspor RI Bulan Februari 15,27 Miliar Dolar AS, Tumbuh 8,56 Petrsen
Dia menambahkan komoditas yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan year-on-year yakni peralatan kelistrikan.
Suhariyanto juga menyebut kontribusi dari sektor pertanian yang cukup besar 3,16 persen atau senilai 0,31 miliar dolar AS.
Baca juga: Dorong Ekspor Komoditas Pertanian, Tiga Kementerian Harus Bersinergi
"Beberapa komoditas pertanian yang meningkat adalah tanaman obat aromatik dan rempah-rempah, hasil hutan bukan kayu, rumput laut, dan lada putih," tuturnya.
Namun ada ekspor yang permintaannya turun pada Februari 2021 yakni sarang burung walet, biji kopi, Ikan segar dan ikan dingin hasil tangkap, dan mutiara hasil budidaya.
BPS mencatat nilai ekspor RI pada Februari 2021 sebesar 15,27 miliar dolar AS atau naik 8,56 persen secara tahunan (Year-on-Year).
Kenaikan ekspor ini didukung ekspor migas 6,90 persen dan dan non migas 8,67 persen.