Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sandingkan Inovasi dan Investasi Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Penerapan ekonomi berbasis inovasi yang inklusif berhasil diterapkan China dan berhasil membawa pertumbuhan ekonominya menyentuh double digit

Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sandingkan Inovasi dan Investasi Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
screenshot
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengedepankan inovasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi harus lebih didorong jika Indonesia ingin lolos dari middle income trap.

Penerapan ekonomi berbasis inovasi yang inklusif berhasil diterapkan China dan mereka berhasil membawa pertumbuhan ekonominya menyentuh double digit dalam periode 10 tahun.

Selain itu, China juga berhasil mendorong penggunaan inovasi khususnya teknologi untuk pengurangan kemiskinan.

"Inilah barangkali yang harus kita jadikan pelajaran dimana ekonomi berbasis inovasi itu tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga berorientasi pada pengentasan kemiskinan dan menjaga atau memperbaiki pemerataan," tutur Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro saat Kompas Talks, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Menristek: Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Jadi Kunci Mencapai Target 5 Besar Ekonomi Dunia

Dengan memasukkan inovasi sebagai fokus pengembangan ekonomi, strategi pembangunan Indonesia ke depan adalah menyandingkan dua kata yang dimulai dengan "I",  yaitu inovasi dan investasi.

Inovasi dan investasi ini harus disandingkan, sebab investasi merupakan faktor yang mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Berita Rekomendasi

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan relatif cepat kalau pertumbuhan investasinya tinggi, seperti contoh di tahun 90-an ketika Indonesia bisa tumbuh sampai 7-8 persen pertahun.

Tetapi ketika itu, pertumbuhan ekonomi hanya berbasis pada konsumsi, maka pertumbuhan ekonomi kita menjadi terbatas dan agak sulit untuk tumbuh di atas 5 persen," jelas Bambang.

Baca juga: Belum Serahkan Anak pada Tsania Marwa, Pengacara Sebut Atalarik Syach Tak Hormati Putusan Pengadilan

Lebih lanjut, Bambang menyebut investasi pada tahun 90-an tidak berkesinambungan sebab iklim investasi yang kurang mendukung.

"Jadi Undang-undang Cipta Lerja yang dilahirkan tahun lalu itu adalah kunci bagi kita untuk membereskan unsur yang yang menyangkut iklim investasi. Tetapi kalau kita ingin iklim investasi ini bisa mendorong investasi berkelanjutan, maka kita perlu sandingkan ini dengan inovasi. Dengan itulah maka investasi akan tumbuh secara berkelanjutan di Indonesia," ungkap Menristek.

Selain itu, Indonesia juga bisa meniru cara mendongkrak pertumbuhan ekonomi lewat inovasi dan investasi.

"Iklim investasi di Jepang dan Korea Selatan itu selalu tumbuh karena mereka melakukannya dengan inovasi, yang mendorong adanya investasi baru maupun mendorong adanya ekspansi di industri itu sendiri," imbuh Bambang.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas