Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Singkat Eiger, Berawal Dari 2 Mesin Jahit hingga Jadi Brand Perlengkapan Outdoor Terkemuka

Eiger, merek perlengkapan outdoor terkemuka, ini merupakan produk asli Indonesia dan digemari kaum muda.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Cerita Singkat Eiger, Berawal Dari 2 Mesin Jahit hingga Jadi Brand Perlengkapan Outdoor Terkemuka
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
GELAR DISKON - Toko perlengkapan dan peralatan outdoor, Eiger, memberikan diskon menarik antara 20 % hingga 50% bagi para pecinta setianya, Sabtu (13/2/2021). Diskon yang berlaku di seluruh gerai di seluruh Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 12 hingga 14 Februari ini. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Eiger, merek perlengkapan outdoor terkemuka, ini merupakan produk asli Indonesia dan digemari kaum muda.

Khususnya yang hobi berpetualang, atau melakukan aktivitas outdoor seperti pendakian, penjelajahan sepeda motor, dan lainnya.

Di balik nama besarnya, Deputy CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri, Christian Hartanto Sarsono bercerita, usaha Eiger sendiri sebenarnya sudah dirintis sejak 1979.

Dahulu, Ronny Lukito pendiri Eiger merupakan lulusan STM.

Kala itu ia memiliki keterbatasan biaya untuk melanjutkan kuliah, sehingga harus membantu sang ayah dalam usaha toko kelontongnya.

Eiger 984554
Pabrik Eiger.

Bermodalkan dua mesin jahit, ia mencoba untuk memproduksi tas sendiri.

Berita Rekomendasi

"Brand pertama kita, itu brand Exsport. Lalu di tahun 1989 nama Eiger akhirnya muncul," kata Christian, dalam media gathering di Eigerindo Multi Produk Industri, Bandung, Senin (15/3/2021).

Harimula Muharam, GM Marketing PT Eigerindo Multi Produk Industri menambahkan, meski usaha ini sudah dirintis sejak 1979, tapi merek pertama yang di produksi kala itu bukanlah Eiger.

Baca juga: Eiger Gelar Diskon hingga 50 Persen Untuk Semua Produknya, Hanya di Tanggal 12-14 Februari 2021

Melainkan tas bernama Butterfly. Nama tersebut diambil dari nama mesin jahit yang digunakan Ronny.

Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito meminta maaf atas beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada sejumlah content creator yang me-review produk Eiger.
Founder sekaligus CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito meminta maaf atas beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada sejumlah content creator yang me-review produk Eiger. (YouTube/Eiger Adventure)

Tetapi, tak lama setelahnya nama Butterfly diubah menjadi Exxon dan kembali diubah menjadi Exsport yang merupakan singkatan dari Exxon Sport.

Baca juga: Cara Gunakan Carrier Ala Traveller Ramon Y Tungka

"Nah tahun 1989 dimulai bikin Eiger, dan Eiger itu sendiri kemudian berkembang," tuturnya.

Dikutip dari situs resminya, nama Eiger sendiri terinspirasi dari Gunung Eiger berketinggian 3.970 mdpl.

Eiger 549085645
Karyawan pabrik Eiger.

Gunung ini, disebut menjadi gunung tersulit didaki ke-3 di dunia yang terletak di Bernese Alps, Swiss. Kini, produk Eiger sudah berkembang pesat.

Sedikitnya sudah ada total 250 store Eiger yang dimiliki di Indonesia dengan tiga kategori produk utama, yaitu mountaineering, riding, dan authentic 1989.

Mountaineering adalah perlengkapan yang berorientasi pada kegiatan pendakian gunung, riding perlengkapan yang berfokus pada penjelajahan sepeda motor, serta authentic 1989 yang diinspirasi dari gaya klasik para pencinta kegiatan petualangan alam terbuka yang diwujudkan dalam desain yang kasual dan stylish.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas