BUMN Perikanan Dukung Program Menteri Trenggono Lewat Pakan Ikan dan Udang
Menteri Trenggono meminta jajarannya dan pihak terkait mengembangkan budidaya ikan kerapu.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bisnis hasil laut, Perum Perindo, mendukung program budidaya ikan yang sedang digalakkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Trenggono meminta jajarannya dan pihak terkait mengembangkan budidaya ikan kerapu.
Karena, ikan kerapu merupakan salah satu komoditas hasil perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi baik di pasar regional maupun internasional.
Perum Perindo, sebagai BUMN di bidang perikanan merupakan stakeholders KKP dan akan mendukung sepenuhnya program tersebut.
Direktur Utama Perum Perindo, Fatah Setiawan Topobroto mengatakan, pihaknya akan mensupport untuk pakan ikan budidayanya.
Baca juga: Menteri Trenggono Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Teknologi dan Startup Perikanan
“Nanti pakan ikan akan dipasok dari Perum Perindo untuk program budidaya ikan kerapu. Pakan ikannya dari Pabrik Pakan kami di Subang,” jelas Fatah dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Perdana, Ekspor Ikan ke Malaysia Bisa dari Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Sebatik
“Tidak hanya pakan ikan, kami juga akan support pakan udang untuk budidaya udang vannamei yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan,” lanjutnya.
Perum Perindo memastikan memproduksi pakan ikan dan udang yang bersaing di kelasnya. Adapun mesin pakan mampu memproduksi 6.300 ton per bulan.
Selain mendukung dengan pakan ikan, Perum Perindo secara mandiri juga melakukan budidaya kerapu menggunakan teknik keramba jaring apung (KJA) di Singaraja, Bali. KJA Kerapu Perum Perindo memiliki 427 holes.
KKP mengatakan, budidaya kerapu memiliki keunggulan antara lain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, serta dapat tumbuh lebih cepat dari induk aslinya, yaitu sekitar 500-600 gram dalam waktu 5-6 bulan dari ukuran tebar 10 cm di Keramba Jaring Apung.
Hal itu sudah pasti akan memberikan keuntungan lebih bagi para nelayan.