Menteri KKP: Ada Stok 2,6 Juta Ton Ikan untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2021
Berdasarkan analisis data tahun lalu dan prognosa 2021, perkiraan kebutuhan ikan selama April – Mei 2021 sebesar 2.522.500 ton.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan pasokan ikan dari berbagai daerah di Indonesia cukup ntuk memenuhi kebutuhan pangan selama Ramadan dan Lebaran 2021.
Berdasarkan analisis data tahun lalu dan prognosa 2021, perkiraan kebutuhan ikan selama April – Mei 2021 sebesar 2.522.500 ton.
"Ketersediaan ikan sebesar 2.6 juta ton. Dengan demikian, prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021," ujar Menteri KKP dalam Rapat Kerja Gabungan bersama Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021).
Menteri Trenggono memperkirakan permintaan ikan akan meningkat di minggu pertama Ramadhan dan stabil kembali di minggu kedua hingga jelang lebaran.
Baca juga: Outlook Perikanan 2021, KKP Fokus Tingkatkan Ekspor Komoditas Unggulan Udang
Tujuh hari setelah lebaran, permintaan ikan diprediksi naik lagi untuk kebutuhan hotel, restoran, ketering dan oleh-oleh.
Sedangkan untuk harga ikan, sebelum lebaran diprediksi stabil dan pada minggu pertama Ramadhan mengalami kenaikan 5 sampai 15 persen mengingat permintaan yang meningkat. Setelahnya harga ikan akan kembali normal hingga menjelang lebaran.
Baca juga: KKP Permudah Ekspor Produk Perikanan ke Singapura dan Australia
"Merujuk saat puasa dan lebaran tahun 2020, komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cakalang, kembung dan tongkol dengan kenaikan rata-rata 10 persen."
"Sedangkan untuk komoditas bandeng dan tuna cukup stabil dan sempat mengalami penurunan tapi tidak signifikan. Di tahun 2021 ini, pada saat puasa dan lebaran tahun ini diprediksi tidak akan jauh berbeda dari tahun 2020," ungkapnya.
KKP sudah menyusun sejumlah strategi untuk menjaga pasokan tetap aman dan mengantisipasi tingginya harga ikan selama Ramadhan dan Lebaran 2021.
Meliputi peningkatan produksi perikanan budidaya, memberikan fasilitas coldstorage dan kendaraan pendingin, pengembangan koridor logistik ikan, melakukan implementasi sistem resi gudang komoditas ikan, menggelar bazar atau pasar ikan murah secara online juga offline bekerjasama dengan instansi terkait.
Kemudian KKP melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan supplier besar, asosiasi, BUMN perikanan, retail modern, rumah makan, dan dinas KP untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.
Ketua Komisi IV DPR Sudin saat membuka rapat kerja mengatakan ikan merupakan salah satu komoditas untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
"Untuk itu kebutuhan ikan harus terpenuhi jumlahnya baik di pasar-pasar tradisional maupun modern dengan harga yang terjangkau," ujarnya.