Kolaborasi LKPP- Bukalapak Hadirkan Program Bela Pengadaan untuk Dongkrak Omset UMKM
Bukalapak berupaya mendorong jutaan UMKM untuk memperbaiki sistem penjualan online secara lebih baik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - E-commerce Bukalapak terus memperlebar sayapnya di lini usaha berbasis e-procurement melalui Buka Pengadaan.
Sebagai bagian dari misi bisnis e-procurement, Bukalapak menyambut positif kolaborasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah atau LKPP dalam Program Bela pengadaan.
Kolaborasi ini dinilai akan membuka peluang bagi 6,5 juta pelaku UMKM yang bergabung di Bukalapak dalam pengadaan barang pemerintah.
Direktur BukaPengadaan Indonesia, Hita Supranjaya mengatakan kolaborasi ini diyakini mampu meningkatkan kompetisi UMKM di pasar yang lebih luas.
Selian itu UMKM akan mendapat akses yang mudah untuk memasarkan produknya.
"Kami percaya kolaborasi ini akan mengoptimalkan keberadaan jutaan Pelapak di seluruh Indonesia Hadirnya BukaPengadaan berkomitmen untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel dan transparan," ujarnya dalam acara Ngobrol Virtual: Strategi Kerja Sama Bukalapak dan LKPP Mengoptimalkan UMKM, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Dukungan Bukalapak pada DMI dalam Akselerasi Gerakan Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid
Melalui BukaPengadaan, Bukalapak berupaya mendorong jutaan UMKM untuk memperbaiki sistem penjualan online secara lebih baik lagi terutama dalam Pengadaan Barang dan Jasa Digital.
Dengan begitu pelaku UMKM siap untuk mengarungi ketatnya persaingan usaha di ekosistem digital yang sangat dinamis.
"Untuk berada di pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen yang lebih besar diperlukan jga skala transaksi yang juga lebih besar.
Hal ini berarti juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM sesuai tujuan kami. Bersama LKPP nantinya pelapak UMKM akan mendapatkan program training dan juga pendampingan dalam pengadaan barang dan jasa," jelas Hita.
Untuk meningkatkan pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-procurement, Bukalapak terus berinovasi dengan melengkapi fitur pengadaan barang/jasa di Bela Pengadaan.
Salah satunya menghadirkan layanan pembiayaan dengan opsi menarik bagi pelanggan dan vendor untuk memberikan kecepatan persetujuan dan membantu permodalan di masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Harap MPP Smart Salatiga Jadi Sarana Mengembangkan UMKM dan Ekonomi
"Harapannya hal ini turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan. Inovasi lainnya bisa dinantikan pada akhir tahun ini," imbuh Hita.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta. Ia menyebut, keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan sangatlah penting bagi pelaku UMKM.
Melalui program ini, diharapkan Buka Pengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha.
Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi elektronik yang disajikan marketplace yang mengedepankan transparansi, sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Sehingga Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak pandemi Covid-19," tandas Setya.