Kebutuhan Pendanaan Masyarakat Tiap Tahun Mencapai Rp 1.600 Triliun
Dengan strategi yang tepat, Finpedia mampu membantu ketersediaan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia Secara keseluruhan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya kebutuhan pendanaan masyarakat, mulai dari kelas pekerja hingga pelaku usaha mikro menjadi alasan industri teknologi finansial (fintech) untuk terus berkembang guna membuka akses keuangan ke publik.
Berdasarkan data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), sampai saat ini terdapat sekitar 46,6 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki akses kredit.
Wakil Presiden Direktur Finpedia, Firlie Ganinduto mengatakan, jumlah masyarakat yang belum memiliki akses kredit juga masih sangat besar, mencapai 132 juta orang.
“Dengan strategi yang tepat, Finpedia mampu membantu ketersediaan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” katanya, Sabtu (20/3/2021).
Ia menyebut, kebutuhan pembiayaan masyarakat setiap tahunnya mencapai Rp 1.600 triliun, sehingga kehadiran lembaga teknologi finansial seperti Finpedia, diharapkan mampu memenuhi gap pembiayaan yang selama ini sulit dipenuhi lembaga keuangan konvensional.
Baca juga: Bekerja di Perusahaan Fintech, Lala Karmela Ungkap Adanya Manfaat Penunjang Bagi Kehidupannya
Melalui kehadiran lembaga fintech, kata Firlie, khususnya fintech pendanaan dan marketplace financial seperti Finpedia, masyarakat dapat dengan mudah mengakses kebutuhan keuangannya tanpa harus datang ke pusat kota.
“Masyarakat bisa memilih produk keuangan yang cocok dengan kebutuhannya hanya dengan ponsel pintar dan koneksi internet,” ucap Firlie.
Sebagai katalog digital produk jasa keuangan, Finpedia berhasil menyabet penghargaan sebagai Top Publisher Kategori Finance berdasarkan performance dan optimalisasi campaign terbaik dalam gelaran Accesstrade Summit 2021.
Acara yang sudah berlangsung sejak tahun 2017 lalu itu melibatkan banyak perusahaan teknologi finansial lain lintas negara, mulai dari Malaysia, Thailand, Jepang dan negara lain di wilayah Asia Tenggara.