Pengembang Anggota APERSI Diajak Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi
APERSI menyatakan, kondisi pandemi menuntut banyak aktivitas bisnis dijalankan dengan menggunakan teknologi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengajak anggotanya melakukan transformasi bisnis untuk mengantisipasi pandemi dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi.
"Saatnya anggota APERSI menyesuaikan kondisi saat ini dengan memanfaatkan teknologi," kata Ketua Umum APERSI Junaidi Abdillah usai bertemu Dewan Penasehat Apersi, Ari Ginanjar, belum lama ini.
Junaidi mengatakan, kondisi pandemi menuntut banyak aktivitas bisnis dijalankan dengan menggunakan teknologi.
Ari Ginanjar mengatakan, pengembang juga perlu menjalankan emotional spiritual quotient (ESQ).
Baca juga: BTN Syariah Maksimalkan Potensi Pasar Perumahan dan Pendidikan di Depok
“Secara bisnis dan mental, kita sebagai developer membutuhkan ESQ untuk menjalin hubungan personal, intrapersonal yang baik dan hubungan dengan pencipta secara mendalam,” ujarnya.
Baca juga: Permintaan Hunian Segmen Menengah di Barat Jakarta Melonjak Dua Kali Lipat
Ari menjelaskan, ESQ merupakan gabungan dari EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).
Sementara EQ adalah suatu prinsip yang baik agar manusia mengelola suara hatinya menuju suatu yang bijak, dan SQ merupakan tujuan inti kita bermesra dengan sang Pencipta melalui salat atau doa.
Baca juga: 150 Unit Apartemen Harga Rp 100 Jutaan di Jalan Raya Bogor Diserbu Peminat
M Solikin, Waketum Bidang Kebijakan Publik DPP APERSI mengatakan Apersi telah berkomitmen meningkatkan kolaborasi, koordinasi dan sinergi baik antar anggota maupun dengan para stake holder lain untuk dapat meningkatkan SDM baik secara profesional maupun kompetitifnya.
“Peran anggota APERSI yang profesional, memiliki kompetensi dan bertanggung jawab akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam mengembangkan perumahan yang berkualitas,” ujarnya.
M.Solikin mengatakan, Spiritual Quotient atau SQ diyakini merupakan tingkatan tertinggi dari kecerdasan yang digunakan untuk menghasilkan arti (meaning) dan nilai (value).
“Melalui penerapan EQ dan SQ akan membentuk karakter anggota Apersi dalam menjalankan bisnisnya melalui pengembangan produk properti berkualitas yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Apersi telah menyiapkan beberapa program prioritas sebagai solusi bagi pengembang perumahan yang tergabung dalam Apersi seperti pemanfaatan teknologi secara maksimal, memberantas pungutan liar (pungli), dan mendorong pemerintah dan perbankan lebih mempermudah dan memperbesar pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasian rendah (MBR).