Analis: Investasi Saham Harus Pakai ''Dana Dingin'' Biar Tidak Berujung Stres
Ariston Tjendra menilai investor saham harus menyiapkan dana dingin biar tidak berujung stres dan melakukan hal yang tidak seharusnya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis pasar keuangan Ariston Tjendra menilai investor saham harus menyiapkan dana dingin biar tidak berujung stres dan melakukan hal yang tidak seharusnya.
Ariston menjelaskan, investor sebisa mungkin pantang untuk memakai dana panas berupa pinjaman dalam berinvestasi saham.
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Tertekan Pekan Ini meski BI Pertahankan Suku Bunga Rendah
"Artinya dana yang tidak dipakai untuk operasional harian atau kebutuhan lainnya. Tidak boleh dana pinjaman, sehingga bila terjadi kerugian, tidak stres," ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Selain itu, Ariton menjelaskan, investor harus menyadari bahwa investasi di pasar saham itu memiliki risiko kerugian kapanpun.
Baca juga: Pria Bunuh Diri di Apartemen Ambassador, Polisi: Diduga terkait Rugi Main Saham
Kemudian, investor harus mengedukasi diri sendiri dengan berbagai pengetahuan soal cara atau strategi trading dan manajemen risiko.
"Lebih baik investor pemula bertransaksi saham bukan karena ikut-ikutan, tapi mendasarkan transaksinya dengan analisa sendiri, sehingga bila harga saham yang dipilih berbalik turun, investor sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi hal tersebut," pungkas Ariston.