Bangun Desa Wisata Danau Toba, Sandiaga Kirim Siswa Berprestasi Magang di Poltekpar Bali
Sandiaga Uno menegaskan pengiriman siswa termasuk dalam rangkaian pengembangan pariwisata Danau Toba.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kunci pembangunan desa wisata di Danau Toba tidak hanya semata infrastruktur, tetapi meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mengirimkan sebanyak 30 orang siswa terpilih asal Danau Toba, Sumatera Utara untuk magang di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
Pelepasan siswa tersebut disaksikan secara langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno di The Kaldera Geopark Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (27/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menegaskan pengiriman siswa termasuk dalam rangkaian pengembangan pariwisata Danau Toba.
Sebab, menurutnya, lewat SDM yang mumpuni, kawasan yang termasuk dalam destinasi super prioritas itu dapat segera naik kelas.
"Hari ini kita memulai satu langkah, yaitu selain membangun infrastruktur di kawasan Danau Toba, kita juga membangun SDM yang berkualitas. Kita akan melepas siswa-siswa yang terpilih untuk mendapat kesempatan berinteraksi langsung, belajar di Bali dengan sistem magang dan sistem yang telah diterapkan oleh politeknik pariwisata di Bali," ungkap Sandiaga Uno, Sabtu (27/3/2021).
Lewat pelatihan selama delapan bulan tersebut, Sandi berharap agar para siswa mendapatkan wawasan terkait pariwisata global.
Sehingga, mereka dapat mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjunjung tinggi kebudayaan dan nilai-nilai luhur lokal.
"Harapan kita bisa membangkitkan harapan, membangkitkan motivasi, dan memompa semangat bahwa kita akan segera bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh pandemik ini," ungkap Sandiaga Uno.
"Dan kita bisa membuka peluang untuk anak-anak muda kita menjadi SDM terbaik kelas dunia dan kita juga bisa membangun desa-desa yang ada di sekitar kawasan Danau Toba ini," tambahnya.
Beragam upaya yang dilakukan dalam percepatan pemulihan sektor parekraf, ditegaskan Sandiaga Uno menjadi bukti hadirnya pemberi pemerintah di tengah keterbatasan imbas pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemenparekraf Tingkatkan Omzet Pelaku UMKM di Program Beli Kreatif Danau Toba
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Kapal Phinisi Jadi Daya Tarik Baru Wisata Pulau Seribu
Sektor parekraf pun ditegaskannya akan menjadi lokomotif dari pembangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat di Danau Toba.
"Standar pelayanan di Bali adalah standar terbaik, SDM pariwisata dunia dan ini sudah diakui oleh seluruh dunia. Kita juga ingin Danau Toba mendapatkan kesempatan SDM-nya, wawasannya berbasis wawasan SDM kelas dunia," jelas Sandiaga Uno.
"Kita punya lulusan pariwisata di Bali sangat diminati di Dubai, Eropa, New York. Lulusan terbaik di kapal pesiar itu semua berbasis pendidikan yang mereka dapatkan di Politeknik Pariwisata Bali," jelasnya.
"Harapannya bukan hanya Bali saja yang dilihat dari Indonesia, tapi Danau Toba pun bisa menjadi tempat wisata yang dilihat oleh dunia," kata Sandi bersemangat.