Angkasa Pura II Gelar Simulasi Uji Coba GeNose di 2 Bandara, Ini Evaluasinya
Uji coba tes dilakukan di dua bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara (Bandung) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan uji coba GeNose C19 sebagai alat skrining Covid-19 bagi calon penumpang yang hendak terbang.
Uji coba tes dilakukan di dua bandara yaitu Bandara Husein Sastranegara (Bandung) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Tujuan utama dari uji coba adalah memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas dan proses pelaksanaan dalam implementasi GeNose C19 sebagai alat tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan uji coba ini berjalan lancar. Dalam uji coba itu Angkasa Pura II melibatkan lebih dari 100 pekerja bandara setiap harinya.
“Pada tahap uji coba, GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes COVID-19 bagi calon penumpang pesawat melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara,” kata Awaludin dalam Siaran Pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Angkasa Pura I Kembali Gelar Simulasi Penggunaan GeNose C19 di Bandara Internasional Juanda
Uji coba GeNose 19 di Bandara Husein Sastranegara Bandung telah dilakukan 22-26 Maret 2021. Sementara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dimulai pada 26-28 Maret 2021.
Dari uji coba di kedua bandara itu diketahui sejumlah masukan san perbaikan sebagai upaya persiapan penggunaan GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat.
Salah satunya terkait alur pelaksanaan tes GeNose, di mana calon penumpang nantinya harus melakukan registrasi dan memesan/booking tes di aplikasi Farmalab. Setelah mendaftar, calon penumpang akan masuk ke area tes di bandara, mengambil nomor antrean dan menuju ruang tunggu, melakukan tes, kemudian menunggu hasil tes di ruang tunggu.
Rangkaian dan alur tersebut memakan durasi sekitar 10 menit. Estimasi waktu itu dihitung saat pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar.
Awaluddin menambahkan dari uji coba ini diketahui secara garis besar ada 3 proses yang harus dilalui bagi setiap orang yang menjalani tes GeNose C19.
Pertama, pre-process yaitu mengunduh dan sign up aplikasi Airport Health Center, verifikasi email, mengisi profil di aplikasi, memesan/booking tes dan melakukan pembayaran.
Selanjutnya, on-process atau verifikasi & pemberian kantong napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data & kantung nafas, analisa sampel napas, serta post-process atau pengambilan hasil tes keluar di aplikasi.
“Pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara-bandara AP II didukung dengan aplikasi agar pelaksanaan tes dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar. Setiap penumpang yang ingin melakukan tes GeNose C19 harus melakukan pemesanan/booking terlebih dahulu melalui aplikasi,” tambah Awaluddin.